Jakarta – Sosok Pendeta Gilbert Lumoindong menjadi sorotan setelah video ceramahnya membuat heboh media sosial. Kehebohan tersebut disebabkan oleh Gilbert yang menghina keyakinan Islam tentang shalat dan sedekah.
Menanggapi pernyataan Gilbert, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Fahrur Rozi mengapresiasi khotbah tokoh agama Kristen itu tidak bermaksud menghina Islam.
Menurut Fahrur Rozi, hal itu ia sampaikan setelah Gilbert mengomentari isi video viral tersebut dan meminta maaf atas keributan tersebut.
“Dia (Gilbert Lumoindong) meminta maaf dan menjelaskan kepada umat Islam bahwa dia tidak ada niat menghina ajaran Islam,” kata Fahrur Rosi di Jakarta, Rabu, 17 April 2024.
Fahrur mengatakan, isi ceramah Rosie Gilbert lebih fokus pada lelucon gereja dan ada dugaan video tersebut telah diedit atau dipotong.
“Mungkin dia sedang bercanda dengan komunitasnya, tapi lelucon itu telah diedit dan dibocorkan ke mana-mana,” tambahnya.
Setelahnya, Fahrur Rozi menegaskan agar ajaran agama tidak dijadikan bahan lelucon di kemudian hari. Apalagi hal itu dilakukan oleh para pemuka agama.
Ia menegaskan, hal seperti itu harus disampaikan secara hati-hati agar tidak menyinggung umat agama lain.
“Kita diajarkan untuk memaafkan umat Islam dengan mudah dan mengendalikan emosi. Mari kita jaga kerukunan umat beragama di Indonesia,” tutupnya.