Titik Kumpul – Petinju asal Aljazair Imane Khalif angkat bicara menyusul gejolak Olimpiade 2024 karena ia menjadi sorotan terkait isu gender.
Khelif secara luas dianggap sebagai pria yang berkompetisi di nomor wanita. Pasalnya, ia memiliki masalah interseksual untuk menjadi seperti laki-laki, karena ia memiliki banyak testosteron.
Protes kemudian meletus di media sosial, mengkritik Komite Olimpiade Internasional karena mengizinkan California berkompetisi di kompetisi putri. Pasalnya Helif sendiri gagal dalam pole test Kejuaraan Dunia tahun lalu.
Di tengah kontroversi yang sedang berlangsung, Imane Khelif terus melangkah ke depan. Dan kini ia dipastikan meraih medali Olimpiade 2024 usai mengalahkan Luka Hamori di perempat final kategori kelas welter (66 kilogram).
Di tinju, semua semifinalis dijamin meraih medali karena tidak ada perebutan tempat ketiga.
Setelah meninggalkan arena pertarungannya melawan Luke Hamory, Heliffe menuju ke mix area, yaitu ruangan khusus dimana media dapat melakukan wawancara.
Dia dengan tegas mengakui identitasnya kepada Ekspres. “Saya seorang wanita,” kata Heliffe.
Anna Luca Hamori, lawan yang dikalahkan Calif, sebelumnya sempat buka suara. Dia tidak peduli jika Khelif adalah laki-laki yang berkompetisi di perlombaan putri.
“Saya tidak takut. Saya tidak tertarik dengan berita di media dan media sosial,” ujarnya menanggapi Imana Khelif seperti dilansir Mirror.
“Jika itu laki-laki, itu akan menjadi kemenangan yang lebih besar bagi saya,” kata petinju Hongaria itu.