Jakarta, Titik Kumpul – Mantan Danjen Komando Pasukan Khusus (Kopassus), Mayjen (Mayjen) TNI Iwan Setiawan melepas pekerjaan paling menyakitkan dalam karirnya.
Kisah itu dituturkan Mayjen Iwan Setiawan saat diundang podcast di YouTube Deddy Corbuzier beberapa waktu lalu.
Pria yang kini menjabat Panglima Kodam XII/Tanjungpura ini menuturkan, pengalaman terberatnya adalah saat ditugaskan di Papua.
Yang paling sulit dari segi lokasi, cuaca dan transportasi di Papua, kata Mayjen Iwan Setiawan seperti dilihat pada Rabu, 17 Oktober 2024.
Ia mencontohkan, situasi di Papua yang berupa pegunungan dan bebatuan membuat pekerjaannya saat itu semakin sulit. Selain itu, transportasi saja tidak cukup sehingga berpindah dari satu tempat ke tempat lain sangat sulit.
“Transportasinya susah, dari satu daerah ke daerah lain harus pakai pesawat, jadi kalau terjadi sesuatu di lapangan kita tidak bisa keluar, logistik tidak bisa kita bantu,” ujarnya.
“Pesawatnya ada, cuaca tidak memungkinkan, kami tidak bisa terbang. Meski bisa terbang, bukan berarti bisa mendarat. “Pendaratan selalu terganggu oleh tembakan,” lanjutnya.
Mayjen Iwan mengatakan, meski lelah dan stres saat itu, seperti Kopassus ia harus bisa mengambil keputusan dengan cepat dan tepat.
Makanya mereka bilang, kenapa Kopassus bodoh dan bodoh kalau soal latihan, karena itu yang harus mereka lakukan.
Mayjen Iwan juga mengatakan, saat bertugas, ia melihat rekannya yang juga anggota Kopassus tertembak di kepala. Namun saat itu Iwan tidak takut, melainkan ingin mengalahkan musuh.
“Itu benar terjadi, Kopassus membuat darah saya mendidih,” tegas jenderal bintang dua itu.
“Prajurit Kopassus jiwa corsa sudah belajar keras, kawan setia, jika ada kaki yang terjatuh, kita harus membalas kematian kaki kita meski jiwa dan raga kita rusak,” imbuhnya.