Australia – Media sosial ramai dengan kisah inspiratif dari seorang pendeta Australia yang sangat dihormati di gerejanya. Namanya David Gould, seorang pendeta Ortodoks yang memutuskan masuk Islam dan berpindah agama.
Usai masuk Islam, David menceritakan pengakuannya tentang bagaimana ia memutuskan masuk Islam dan berhenti menjadi pendeta. Gulir ke bawah untuk melihat artikel selengkapnya.
David mengungkapkan, setelah membaca Alquran dan memutuskan masuk Islam, ia menyadari bahwa gerejalah yang menyusun Alkitab.
“Gerejalah yang menyusun Alkitab. Matius, Markus, Lukas dan Yohanes bukanlah penulisnya. “Banyak yang mengira tulisan itu milik mereka, tapi sebenarnya kita tidak tahu siapa penulisnya,” ujarnya, Rabu, 22 Mei 2024.
“Penulis aslinya tidak diketahui, sehingga Injil Yohanes berbeda jauh dengan Injil Matius, Markus, dan Lukas,” ujarnya.
David juga menjelaskan besarnya pengaruh Paulus terhadap agama Kristen, yang menurutnya mengubah banyak hal dari ajaran asli Yesus. Menurut Daud, Yesus berdoa dengan cara yang mirip dengan cara umat Islam.
“Dengan menyembah Tuhan Yang Maha Esa, Yesus berdoa di Taman Getsemani,” ujarnya.
Masih menjadi pendeta Kristen Ortodoks, David memberanikan diri mengunjungi masjid yang dikelola imigran Afghanistan di dekat hotel tempatnya menginap. Di sana ia berbicara dengan imam masjid dan memperoleh salinan Alquran dengan terjemahan bahasa Inggris.
Setelah membacanya, David merasakan sifat kemanusiaannya terbangun. “Saya mengerti bahwa Al-Quran ini adalah firman Tuhan yang sebenarnya,” katanya. “Dan saya langsung tahu bahwa ini adalah kebenaran penting yang tidak bisa lagi saya abaikan.”
David kemudian memutuskan berhenti menjadi pendeta dan menulis surat pengunduran diri kepada para pemimpin gereja. Dia kemudian menghubungi seorang imam di Perth dan menerima kesaksian tersebut melalui telepon. Ia juga mengulangi kesaksiannya di hadapan umat Islam.
“Inilah kisah pendeta Ortodoks ini. “Saya bukan pendeta yang hebat, pendeta yang suci, saya orang berdosa yang tidak bisa mengingkari Al-Qur’an dan kebenarannya bahwa Tuhan itu tidak tiga, Tuhan itu satu (Yesus) dan tidak punya anak,” ujarnya.
Gould David yang menjadi pendeta selama 45 tahun kini dikenal dengan nama barunya, Abd al-Rahman yang artinya “Hamba Tuhan Yang Maha Penyayang”.
“Saya memilih nama ini karena saya ingin menjadi hamba Tuhan Yang Maha Pengasih dan saya akui bahwa saya adalah orang berdosa sepanjang hidup saya. .