Pengakuan Mengejutkan Dustin Poirier Usai Dihancurkan Islam Makhachev

VIVA – Dustin Poirier mengalahkan Islam Makhachev dalam perebutan gelar kelas ringan UFC di Prudential Center, New Jersey, AS, Minggu pagi WIB, 2 Juni 2024. 

Islam Makhachev sebagai pemegang sabuk dan Poirier sebagai penantang. Islam Makhachev memenangkan sabuk juaranya. Suporter Khabib Nurmagomedov memenangi pertarungan pada ronde kelima dengan waktu 2 menit 42 detik. 

Makhachev memenangkan pertarungan dengan kuncian atau lockout. Dia memasangkan choke d’arce di leher Dustin Poirier. 

Usai pertarungan, Dustin membuat pengakuan. Dia berterima kasih kepada Islam dan percaya bahwa itu lebih baik. Selain itu, Dustin juga mengaku membenci Islam.

“Dia adalah seorang juara, saya pikir saya mulai meremehkannya. Dia sendirian. Saya pikir saya melakukan pekerjaan dengan baik di pertahanan, saya bekerja dengan [Mateusz] Gamrot selama enam minggu untuk kembali, tidak ada posisi untuk memberi. tetap kuat, jangan menyerah,” kata Dustin dilansir MMA Fight.

“Saya menghentikan banyak pukulannya dalam pertarungan, dia menjatuhkan saya, tetapi di sini [di tengah], dia mendarat sedikit, hampir di pergelangan kaki. Dan angkat kaki saya dan itulah akhirnya,” opernya.

Meski kalah, Dustin bangga dengan perjuangannya di UFC melawan petarung terbaik dunia.

Saya tahu saya bisa bersaing dengan yang terbaik dari orang-orang ini. Jika saya bertarung lagi, apa yang saya lawan? Berjuang saja. Saya sudah melakukannya 50 kali. Saya pikir itu bisa terjadi dengan jujur, katanya.

Ini jelas bukan hasil yang diinginkan Poirier setelah secara terbuka menyatakan bahwa perebutan gelar ini bisa menjadi yang terakhir dalam karirnya. 

Faktanya, Poirier mengindikasikan bahwa Sabtu malam bisa menjadi pertandingan terakhirnya, meski ia belum siap memberikan pernyataan pasti mengenai masa depannya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *