LANGSUNG – Nama dr Stephanie Anindita, SpFM, mulai dikenal masyarakat sejak tahun 2023. Pasalnya, pemeriksa medis kerap berbagi pengalaman dan cerita saat melakukan otopsi.
Wanita bernama lengkap Stephanie Rennie Anindita ini diketahui merupakan lulusan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Pelita Harappa. Setelah itu, beliau mengenyam pendidikan dokter spesialis di Universitas Diponegoro Semarang.
Membaca: Kisah upaya Dr Jaja Surya Atmaja mengendalikan pasien tahan senjata didatangi arwah anak yang dikubur hidup-hidup.
Salah satu pengalaman misterius yang tidak akan ia lupakan adalah saat ia menangani kasus seorang anak yang dikubur hidup-hidup oleh ibunya. Pasalnya, anak tersebut merupakan hasil perselingkuhan sang ibu dengan pacarnya.
“Saya pernah didatangi arwah seorang anak yang dikubur hidup-hidup oleh ibunya,” kata dr Stephanie dalam video yang diposting di akun TikTok @dokterstephanie.
“Saat itu saya sedang menangani kasus, korbannya masih anak-anak, setelah dilahirkan ibunya menguburnya hidup-hidup, karena ibu tidak menginginkan anak tersebut, ibu belum menikah, sedang mengandung pacarnya. Kemudian. Setelah melahirkan, anak tersebut dikuburkan begitu saja oleh ibunya, tambahnya.
Dia mulai mengalami pengalaman misterius ketika dia pulang dari mengerjakan sebuah kasus. Ketika dia melewati tetangga yang sedang bersama putranya. Anak laki-laki itu melihat penampakan seorang “anak kecil” di belakangnya.
“Saat sampai di rumah, saya berpapasan dengan tetangga saya, kebetulan tetangga saya sedang bersama anaknya,” kata dokter Stefani.
“Hei, tiba-tiba anak itu terlihat ketakutan, dia menutupi wajahnya sambil menunjuk ke punggungku. Dia berkata, “Ada seorang anak kecil, wajahnya mengerikan, ada kotoran di wajahnya,” kata Dr. Stephanie.
“Saat itu saya baru meyakinkan dia, saya bilang: ya, tidak apa-apa, tidak mengganggu saya, tidak perlu takut saudara,” kata dokter Stefani sambil mencoba menenangkan anak tetangga yang ketakutan itu. Gangguan di rumahnya terus berlanjut. .
Gangguan tidak berakhir di situ. Gangguan juga terjadi saat Dr. Stephanie berada di rumah pada malam hari. Saat ini, dia sedang berbicara dengan suaminya sebelum tidur.
“Pada malam hari, ketika saya sedang berbicara dengan suami saya sebelum tidur, kami mendengar seorang anak kecil tertawa dan berlari di depan rumah kami,” kata Dr. Stephanie.
“Saat kami melihat ke balik tirai, tidak ada seorang pun di sana. Saya akhirnya memberi tahu suami saya tentang pekerjaan yang saya lakukan (kasus anak yang dikubur hidup-hidup),” lanjut dr Stephanie.
Baca: Heboh Penonton Bioskop di Palembang Kesurupan Saat Menonton Film Horor
Sadar akan situasi tersebut, suami dr Stephanie mengajak kami untuk berdoa bersama agar arwah sang buah hati bisa beristirahat dengan tenang. Dan sejak saat itu, si kecil malang itu tidak mengalami gangguan jiwa apapun.
“Akhirnya suamiku mengajakku, mari kita doakan dia istirahat. Dan kami tidak mempunyai masalah lagi dengan bayi ini sejak saat itu,” kata Dr. Stephanie.
Dengan pengalaman tersebut, Dr. Stephanie pun berpesan agar kita semua berpikir matang-matang sebelum bertindak. Karena setiap tindakan yang kita lakukan pasti mempunyai konsekuensi yang harus kita terima.
“Pesan saya adalah: Ingatlah bahwa setiap tindakan mempunyai konsekuensi. Jadi pikirkan baik-baik sebelum melakukan apa pun,” tutup Dr. Stephanie.
Baca artikel menarik lainnya seputar tren di tautan ini.