Madura, 13 April 2024 – Saat berkendara, menjaga kecepatan kendaraan sangatlah penting untuk menghindari kesalahan berkendara. Baru-baru ini di media sosial, rekaman dashcam menunjukkan seorang pengendara sepeda motor menabrak mobil saat lewat.
Dilansir Titik Kumpul Otomotif dari halaman X Folkshitt pada Sabtu 13 April 2024, jalanan di Sokobanah, Sampang, Madura terlihat sepi. Saat sebuah mobil sedang melaju di jalan yang agak berkelok dan menurun, tiba-tiba seorang pengendara sepeda motor yang melaju kencang langsung menghadang jalur mobil tersebut.
Akibatnya, kecelakaan dan adu banteng antara sepeda motor dan mobil tidak bisa dihindari. Dalam gambar terlihat penyerangan juga melibatkan pengendara sepeda motor lain.
Kecelakaan ini menyebabkan sepeda motor rusak parah dan orang yang mengendarai sepeda motor tersebut pingsan. Dalam video tersebut juga terlihat warga sekitar dan pengendara sepeda motor lainnya langsung membantu pengendara sepeda motor yang tertabrak itu masuk ke dalam mobil.
Bukannya menyadari kesalahannya karena menabrak mobil, seperti terlihat dalam video, pengendara sepeda motor tersebut meminta ganti rugi kepada pengemudi mobil saat mengetahuinya.
Usai menonton video ini, banyak pengguna X yang memberikan komentar dan juga mengungkapkan kemarahannya kepada para bikers karena tahu mereka salah, namun malah meminta ganti rugi.
“Sebelum minta ganti rugi, ubah dulu otakmu,” kata pengguna X.
“Kalau kita meminta ganti rugi kepada pengendara mobil, sangat merugikan karena mobil sedang melaju dan berada pada jalurnya, sedangkan sepeda motor sudah meninggalkan rambu-rambu jalan, sehingga sepeda motor di belakang juga ikut terjatuh. .yang lain akan lebih berhati-hati,” kata netizen tersebut.
“Oh…motornya keluar jalan padahal dijalan gak ada apa-apa…pengendaranya pasti ketiduran…untung ada dashcamnya,” tulis warganet.
“Dashcam juga bisa menjadi bukti bahwa sebagian otak mereka berada di jalur yang salah,” tulis pengguna X.
“Dia mengalami kecelakaan kecil dengan warga pulau di Surabaya. Saya datang ke tempat terjadinya kejahatan tersebut, dengan maksud untuk membawanya berobat ke rumah sakit, namun dia tidak mau. Bahkan dia hanya meminta ganti rugi. kalau hadiahnya.. Pas ditanya berapa, dijawab 200 ribu, iya boleh ke rumah sakit.