Pengeroyokan Brutal di Ponorogo! Pemuda Mabuk Dikeroyok Pengendara Motor Usai Cabut Kunci Motor

VIVA – Video sekelompok pengendara sepeda motor yang memukuli seorang pemuda di Jalan Suromengolo, Ponorogo, Jawa Timur, viral di internet. Video yang dirilis memperlihatkan seorang pemuda tergeletak di tengah jalan.

Video berdurasi 24 detik di Instagram yang diposting oleh @memoedsos memperlihatkan beberapa pengendara sepeda motor menghina seorang pemuda yang tergeletak di tengah jalan, pengendara sepeda motor lain mengumpatnya, bahkan ada yang menendang kaki pemuda tersebut.

Kapolsek Ponorogo Iptu Sahid membenarkan kejadian tersebut. Berdasarkan penjelasannya, kejadian tersebut terjadi pada Minggu, 25 Februari 2024 sekitar pukul 03.00 WIB.

Sahid menambahkan, “Iya, kejadiannya sekitar pukul 03.00 WIB di Jalan Suromenggolo.”

Dalam pemeriksaan awal, pemuda yang dipukuli tersebut diketahui dalam keadaan mabuk dan melakukan tindakan seperti mengambil kunci sepeda motor dan balapan liar. Namun pengendara sepeda motor tidak setuju dan meninju pria berkemeja putih tersebut.

“Lalu temannya kesal dan itulah yang terjadi,” tambah Sahid.

Pemuda hebat ini dikenal masyarakat desa Tonathan. Sejauh ini, belum ada laporan dari korban mengenai kejadian tersebut. Menurut informasi, Jalan Suromengolo menjadi salah satu tempat berkumpulnya anak muda setiap Minggu malam.

“Penyelidikan atas kejadian ini dan kondisi korban masih berlangsung. Tadi malam hujan turun dan PAM mengatakan pengambilan kotak suara selesai sekitar pukul 00.00 WIB dan warga setempat terdiam setelah itu. Diketahui, kecelakaan terjadi sekitar pukul 03.00. :00 WIB “Saya kalah.” kata Sahid.

Berdasarkan penjelasannya, anggotanya setiap malam berpatroli. Tapi pemeriksaannya sepertinya selalu aman. Terkadang sesuatu terjadi setelah petugas itu pergi.

“Kami patroli di jalur kereta api dari utara, selatan, seperti Jalan Suromenggolo, dari selatan, utara,” pungkas Sahid.

Netizen yang melihat video tersebut pun banyak berkomentar.

“Enggak heran ya Jawa Timur,” tulis salah satu warganet.

Netizen mengkritik kelompok tersebut dengan mengatakan, “Ini adalah kelompok produk di bawah standar yang merilis kondom yang seharusnya tidak dilahirkan ke dunia.”

Salah satu netizen mengatakan: “Hal-hal seperti itu harusnya diposting di Gaza, bukan di negara ini. Tidak ada gunanya. Setidaknya Anda dapat memilih untuk menjadi martir di sana.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *