Paris, Prancis – Para pemain Paris Saint-Germain (PSG) membentangkan spanduk besar bertuliskan “Bebaskan Palestina” di stadion Parc des Princes, Prancis, Rabu, 6 November 2024, sebelum dimulainya pertandingan Liga Champions melawan Atletico Madrid. .
Bendera Palestina Merdeka berukuran lebar 50 meter dan tinggi 20 meter, membentang dua tingkat di belakang gawang PSG.
Bendera tersebut berlatar belakang Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur di tengahnya, sedangkan di sampingnya terlihat bendera Palestina dan Lebanon dan di bawahnya terdapat tulisan “Perang di dunia, tetapi perdamaian di dunia”.
Selama pertandingan juga, para pemain sepak bola PSG menunjukkan pesan lain yang berbunyi “Apakah kehidupan satu anak di Gaza kurang dari kehidupan anak-anak lainnya?”
Menanggapi hal tersebut, Menteri Dalam Negeri Prancis Bruno Ritaleau melontarkan kritik melalui akun X miliknya sendiri, menyebut perilaku suporter PSG tidak dapat diterima.
“Untuk meyakinkan diri saya di klub untuk memastikan bahwa politik tidak menghancurkan permainan, yang seharusnya selalu menjamin persatuan. Badai jenis ini tidak memiliki tempat di stadion ini, dan pesan-pesan seperti itu juga dilarang oleh peraturan UEFA,” kata Retelleu. . Akun X pribadi.
Dia melanjutkan, “Jika ini terjadi lagi, penting untuk mempertimbangkan pelarangan tfos untuk klub-klub ilegal tersebut.”
Menteri Dalam Negeri Perancis pun ingin mengetahui lebih jauh bagaimana pengibaran bendera tersebut, memerintahkan Kepala Kepolisian Paris (Laurent Núñez) untuk setuju menjelaskan apa yang terjadi dan meminta jawaban.
Namun, badan sepak bola Eropa UEFA, seperti dilansir Reuters, mengatakan PSG tidak akan menghadapi tindakan disipliner karena melarang pesan-pesan politik yang dianggap menyinggung atau provokatif.
Oleh karena itu, tidak akan ada tindakan disipliner karena bendera dikibarkan dan itu tidak bisa dianggap menyinggung atau menghina, kata juru bicara UEFA.