Titik Kumpul – Pengurus Pusat (PP) Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (Pelti) periode 2024-2028. resmi dilantik menjadi Ketua Utama KONI Pusat di Aula Wisma Graha Kemenpora, Jalan Pemuda Gedhi no. 3 Senayan, pada Rabu 17 Juli 2024.
Jumlah penduduk tersebut masuk dalam kepengurusan PP Pelti 2024-2028 di bawah kepemimpinan Ketua Umum Nurdin Halid. Diantaranya Andi Fajar Asti sebagai Sekjen.
Kategori wakil ketua antara lain nama Jafar Hafsah, Azis Syamsudin, Raffi Ahmad, Endang Agustin. Bendahara Utama dijabat oleh Rinto Subekti dan para wakilnya antara lain Risman Pasigai, Denny Karmaina, dan Roofy Ardianto.
Ketua Umum (Ketum) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Marciano Norman memprakarsai dan mengambil sumpah satuan PP Pelti periode 2024-2028.
Dengan penunjukan tersebut, Nurdin Halid dikukuhkan sebagai Ketua PP Pelti yang sebelumnya dijabat oleh Eddy Hiariej.
Menteri Pemuda dan Olahraga RI Dito Ariotedjo turut hadir dalam acara tersebut dan mengucapkan selamat kepada anggota PP Pelti yang baru saja dikukuhkan dan dilantik di bawah kepemimpinan Ketum Nurdin Halid.
Apalagi status Nurdin Halid memang bukan nama baru di kancah olahraga Tanah Air, salah satunya mantan Presiden PSSI.
“Saya yakin permainan tenis akan berkembang. Sebelumnya, saat Pak Nurdin mengambil alih PSSI, timnas kita berada di peringkat 94 dunia. Ini pengalaman yang luar biasa, kata Menpora Dito.
Harapan tersebut, lanjut Menpora, diperkuat dengan kepengurusan PP Pelti bentukan Nurdin Halid yang mengikutsertakan masyarakat pendukung olahraga, khususnya tenis.
Selain itu, Ketum Nurdin Halid memiliki sejumlah rencana jangka pendek dan jangka panjang yang diyakininya bisa menjadikan tenis Indonesia lebih baik, salah satunya adalah pengembangan tenis profesional.
“Saya sangat senang Pak Nurdin berdedikasi untuk menciptakan liga tenis. Saya rasa inilah yang dibutuhkan dalam permainan tenis, karena jika ada liga profesional, pengajaran dari bawah akan lebih efektif. “Termasuk kompetisi kenegaraan untuk generasi muda,” jelas Menteri Pemuda dan Olahraga Dito.
Jadi saya rasa cita-cita Pelti mencapai Olimpiade di bawah kepemimpinan Nurdin Halid, saya rasa bukan suatu hal yang mustahil, tambah Menpora.
Menurut Menpora Dito, PP Pelti yang baru dilantik harus bisa memanfaatkan peluang yang ada. Salah satu pertimbangan utama yang harus dipersiapkan Pelti adalah bagaimana pemain muda mendapat kesempatan untuk merehabilitasi petenis senior. Contoh lainnya adalah Aldila Sutjiadi yang bermain di Wimbledon.
“Yah, kita harus mencari peluang. Tadi saya bilang ke Pak Nurdin, tenis juga bisa mencari peluang diaspora. Bagaimana bisa darah merah putih kembali membela Indonesia, kata Menpora.
Mengenai susunan pengurus harian PP Pelti 2024-2028, Ketum dijabat oleh Nurdin Halid dan wakil Ketum antara lain Jafar Hafsah, Azis Syamsudin, Raffi Achmad, Endang Agustin. Kemudian Sekretaris Jenderal (Sekjen) adalah Andi Fajar Asti dengan Wakil Sekjen antara lain Wiyono Adie, Arsyad Achmadin, Efendi dan Pahlevi Pangerang.