Jakarta, Titik Kumpul – Hyundai merupakan salah satu merek mobil asal Korea Selatan yang sudah lama merambah di Indonesia.
Melalui beberapa model premiumnya, Hyundai berhasil menciptakan citra positif di pasar mobil Indonesia, terutama dengan inovasi kelistrikannya dan komitmennya terhadap teknologi ramah lingkungan.
Namun di tahun 2024 ini, penjualan mobil berlogo H miring tersebut akan mengalami penurunan cukup signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.
Berdasarkan data yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gakindo) pada Selasa 17 Desember 2024, menurut Titik Kumpul Otomotif, penjualan grosir dan eceran Hyundai mengalami tren penurunan yang relatif kuat.
Untuk penjualan grosir (dari pabrik ke dealer), Hyundai hanya mampu menjual 20.528 unit pada periode Januari-November 2024. Angka tersebut jauh lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun 2023 yang mencapai 32.592 unit.
Penurunan sebanyak 12.064 unit ini mencerminkan penurunan permintaan dari jaringan diler Hyundai di seluruh Indonesia.
Tidak hanya pada kelompok grosir, penurunan serupa juga terjadi pada kelompok eceran (dari pedagang hingga konsumen). Pada periode Januari-November 2024, Hyundai mencatatkan penjualan sebanyak 20.543 unit. Sedangkan Hyundai berhasil menjual 32.684 unit pada periode Januari-November 2023.
Artinya, terjadi penurunan penjualan langsung ke konsumen sebanyak 12.141 unit yang mengindikasikan melemahnya daya serap pasar terhadap produk Hyundai.