VIVA – Ada sejumlah faktor yang menyebabkan penurunan penjualan mobil baru tahun ini dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini terlihat dari informasi Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikinda. Penjualan mobil baru dari dealer ke konsumen, yaitu penjualan ritel, berjumlah 431.987 unit antara Januari dan Juni 2024, meskipun terdapat 502.536 masyarakat Indonesia yang membeli mobil baru pada periode yang sama tahun 2023. Artinya terjadi pengurangan sekitar 14 persen dan dari distribusi unit pabrik ke dealer menyesuaikan dengan kebutuhan pasar. Daihatsu tetap menjadi merek mobil terlaris kedua di Indonesia di tengah penurunan penjualan. Pada semester pertama tahun ini, masyarakat Indonesia membeli 89.378 mobil Daihatsu. Setelah pencapaian tersebut, Daihatsu menguasai pangsa pasar sebesar 20,7 persen. Namun angka penjualan retail tahun ini turun, seperti merek lain, karena penjualan tahunannya masih 102.515 unit. Berikut 3 model yang paling laris tahun ini atau best seller karena kurang berminatnya masyarakat membeli mobil baru tahun ini. Pertama Sigra yang berhasil terjual 30.013 unit atau 33,6 persen dari total penjualan. Adik kandung Toyota Calia, Sigra kerap menjadi tulang punggung penjualan Daihatsu. Mobil MPV (Multi-Purpose Vehicle) berkapasitas 7 penumpang ini dijual dengan harga terjangkau seperti di segmen LCGC. Ditawarkan dalam beberapa varian, dengan mesin 1000cc dan 1200cc dengan transmisi otomatis dan penggerak roda depan manual. Model truk terlaris kedua, Gran Max, terjual 20.996 unit atau 23,5%, sedangkan Terios terjual 11.093 unit atau pangsa 12,4%. “Kami bersyukur, pada semester 2024, Daihatsu terus mendapatkan kepercayaan pelanggan di seluruh Indonesia, meningkatkan pangsa pasarnya hingga 20,7 persen pasar mobil nasional,” kata Head of Marketing and Customer Relations Department PT Astra International Tbk. . Sales Operation Daihatsu, Tri Muliono, dikutip dalam keterangannya, Kamis 11 Juli 2024.
Penjualan Mobil Baru Turun, Sebanyak Ini Orang RI yang Beli Daihatsu
