Penjualan Mobil Tidak Sesuai Harapan

TANGERANG – Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengisyaratkan peninjauan kembali target penjualan mobil di pasar dalam negeri karena belum meningkat.

Johannes Nangoi, CEO Gaikindo, mengungkapkan penjualan mobil di Tanah Air akan mencapai 400.000 unit pada Januari-Juni 2024.

VIVA Otomotif di ICE BSD di Tangerang mengatakan: “Kami harus merevisi target karena penjualan hanya mencapai 400.000 unit hingga Juni.

Sekadar informasi, ajang bergengsi Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS Automobile Exhibition saat ini tengah berlangsung pada tanggal 18 hingga 28 Juli 2024 di ICE BSD, Tangerang.

Ngoi mengatakan, setelah meninjau situasi di akhir pameran GIIAS 2024, rencana revisi target akan dilaksanakan.

“Kami akan coba melihatnya dulu sebelum (pameran GIIAS) berakhir. Kemungkinan besar targetnya akan kami revisi,” tuturnya.

Lebih lanjut, Nangoi menyebutkan beberapa faktor yang menyebabkan penjualan mobil di Indonesia saat ini kurang berkembang.

“Pertama, krisis ekonomi. “Tidak hanya di Indonesia tapi juga dunia mempengaruhi daya beli masyarakat,” ujarnya.

Kedua, dia mengatakan ada kenaikan suku bunga lebih lanjut.

Suku bunga yang tinggi juga menjadi faktor mengecewakannya penjualan mobil di Indonesia, kata Nangoi.

“Hampir 90 persen penjualan mobil kami dilakukan melalui perusahaan leasing, sehingga penjualannya agak sulit,” tambahnya.

Ketiga, nilai tukar rupee yang saat ini berada dalam tekanan sehingga berdampak pada kenaikan nilai tukar

“Terakhir, ada agenda politik yang sangat tegang di awal tahun sehingga memperlambat penjualan mobil di Indonesia.”

Ngoi juga berharap pameran mobil GIIAS dapat mendongkrak penjualan mobil di Indonesia.

“Saya berharap berkat GIIAS, penjualan bisa meningkat. Kami juga menantikan banyaknya insentif yang dibahas dengan pemerintah,” tutup Ngoi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *