Jakarta, 12 Juni 2024 – Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) merilis informasi terkini penjualan dan ekspor sepeda motor di Indonesia tahun 2024.
Data tersebut menunjukkan adanya perbedaan signifikan pada penjualan domestik dan ekspor pada bulan Januari hingga Mei yang meningkat sebesar 20,6% pada bulan ke-5 dibandingkan bulan sebelumnya.
Disebutkan VIVA Otomotif, informasi penjualan grosir sepeda motor dari pabrik ke konsumen pada lima bulan pertama tahun 2024 menunjukkan variasi yang cukup besar. Berikut rincian penjualannya:
Januari: 592.658 unit Februari: 558.685 unit Maret: 583.747 unit April: 419.136 unit Mei: 505.670 unit
Penjualan tertinggi tercatat pada Januari sebanyak 592.658 unit, sedangkan penjualan terendah tercatat pada April sebanyak 419.136 unit.
Penurunan penjualan di bulan April disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain musim liburan yang lebih panjang atau peralihan musim penjualan.
Jika dilihat dari kategorinya, sepeda motor yang termasuk dalam kategori self-scooter mendominasi dengan perolehan 90,34 persen. Disusul sepeda motor low-end yang menguasai pangsa pasar 4,95 persen, dan sisanya diisi sepeda motor sport.
Mengenai ekspor, data menunjukkan tren yang berbeda namun dengan beberapa perbaikan penting:
Januari: 34.991 unit Februari: 38.375 unit Maret: 43.839 unit April: 32.725 unit Mei: 47.449 unit
Ekspor tertinggi tercatat pada bulan Mei sebanyak 47.449 unit, sedangkan terendah terjadi pada bulan April sebanyak 32.725 unit. Peningkatan besar di bulan Mei disebabkan oleh peningkatan permintaan di pasar internasional.
