Jakarta, Titik Kumpul – Penjualan sepeda motor di Indonesia pada paruh pertama tahun 2024 menunjukkan tren yang berbeda; Penjualan grosir atau pabrik ke dealer mencapai 3.769.838 unit.
Jumlah tersebut sedikit menurun dibandingkan periode yang sama tahun 2023 yang total perdagangan besarnya mencapai 3 juta 676 ribu 358 unit.
Namun demikian, penurunan penjualan pada tahun 2024 akan sedikit lebih kecil dibandingkan tahun lalu, hal ini mencerminkan stabilitas permintaan dalam menghadapi tantangan perekonomian global.
Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia atau situs AISI Titik Kumpul, penjualan sepeda motor pada Januari 2024 mencapai 592.658 unit, naik dari 615.416 unit pada Januari 2023.
Model low-end terjual 558.685 unit pada Februari 2024 dan 575.502 unit pada Februari 2023.
Namun tren penurunan ini tidak konsisten selama bertahun-tahun. Pada April 2024, penjualan mencapai 419.136 unit; Naik dibandingkan April 2023 yang hanya 354.323 unit. Peningkatan ini disebabkan pulihnya daya beli masyarakat pasca hari raya.
Penjualan sepeda motor meningkat dari 529.771 unit pada Mei 2023 menjadi 505.670 unit pada Mei 2024.
Namun penjualan 493.763 unit pada Juni 2023 mencapai 511.098 unit pada Juni 2024.
Juli 2024 menunjukkan peningkatan signifikan dengan penjualan sebanyak 598.844 unit, dibandingkan Juli 2023 yang hanya 475.428 unit. Angka ini merupakan angka penjualan tertinggi sepanjang masa pada tahun 2024.
Angka tersebut menunjukkan pasar sepeda motor berpotensi tumbuh sepanjang sisa tahun ini.