Jakarta, Titik Kumpul – Banyak organisasi menghadapi tantangan berat dalam mengelola dan mengembangkan sumber daya manusia. Salah satu permasalahan utama adalah kurangnya pemahaman atau kesalahpahaman terhadap kerangka kompetensi karyawan.
Hal ini seringkali menimbulkan ketidaksesuaian antara kebutuhan organisasi dan kemampuan individu. Hal ini pada akhirnya akan berdampak negatif terhadap efisiensi produksi. efisiensi operasional dan stabilitas perusahaan
Dalam hal ini, organisasi memerlukan model talenta yang efektif untuk memastikan karyawannya memiliki keterampilan yang relevan. dengan kemampuan beradaptasi terhadap kebutuhan masa depan
Model kompetensi adalah kerangka terstruktur. Hal ini dirancang untuk menentukan keterampilan, pengetahuan, dan perilaku yang dibutuhkan agar berhasil dalam peran tersebut. Menggunakan model ini Organisasi dapat menetapkan tujuan strategis sejalan dengan perkembangan setiap karyawannya.
Proses penerapan model kompetensi mencakup langkah-langkah seperti: menilai kebutuhan organisasi; Mengidentifikasi kompetensi inti dan mengintegrasikan model tersebut ke dalam proses rekrutmen, pelatihan, dan evaluasi kinerja.
Model talenta yang baik adalah landasan bagi organisasi modern, kata Alvisa Syam, kepala penelitian dan konsultasi di PPM Management.
“Model talenta yang jelas memberikan panduan untuk pertumbuhan karyawan. Pada saat yang sama, hal ini mendukung organisasi dalam mencapai tujuan strategis jangka panjangnya. Kerangka yang kuat ini akan meningkatkan kemampuan organisasi dalam beradaptasi terhadap perubahan dan meningkatkan daya saing,” jelasnya mengacu pada keterangan resmi, Rabu 18 Desember 2024.
Didirikan pada tahun 1967, PPM Management telah menjadi mitra bagi banyak organisasi di sektor publik, swasta, dan nirlaba. dalam membangun kapasitas sumber daya manusia dengan pedoman penelitian dan praktik
Mereka menyediakan layanan seperti pelatihan sertifikasi. Pembelajaran bahasa Inggris, penelitian, konsultasi dan pendidikan tinggi di bidang manajemen Komitmen kami terhadap kepemimpinan dalam manajemen terus dicapai melalui penelitian berkualitas tinggi yang mendukung peningkatan daya saing organisasi.
“Menyelaraskan talenta karyawan dengan kebutuhan organisasi menciptakan sinergi positif yang meningkatkan kinerja perusahaan secara keseluruhan,” ujarnya.