Pentingnya Penggunaan Gadget yang Sehat bagi Generasi Muda

Surabaya, 2 November 2023 – Gerakan Lembaran Negara Sehat Indonesia menggelar pameran mobil di 15 kota di Indonesia. Kali ini GGSI berkunjung ke SMA Al Mujahidin Surabaya pada Rabu pekan lalu.

Pada kesempatan ini, selaku penggagas GGSI, Prof. Rida Dharmajaya menginformasikan tentang pentingnya penggunaan gadget yang sehat bagi generasi muda.

Penggunaan gadget yang tidak tepat dapat berdampak buruk bagi kesehatan, khususnya generasi muda, jelasnya. Hal ini disebabkan oleh dua faktor yaitu kondisi dan lama penggunaan gadget.

“Jika salah menggunakan gadget, seperti membungkuk atau menunduk, maka akan menekan saraf di leher. Gejalanya antara lain kesemutan pada tangan dan kaki, pusing, bahu kaku, nyeri leher, dan rasa tidak segar,” ujarnya mengutip pejabat tersebut. pernyataan tersebut dikutip Titik Kumpul Education.

Rida juga menemukan bahwa gejala saraf serviks dulunya lebih sering terjadi pada orang berusia 60 tahun ke atas. Namun kondisi tersebut kini banyak dialami oleh generasi muda di tingkat SMA, SMP, bahkan SD.

“Jika gejala awal yang disebutkan di atas tidak diobati dan berlangsung lama, maka akan menyebabkan kematian saraf. Kalau sarafnya mati, terjadi kelumpuhan pada lengan dan kaki, tidak bisa buang air kecil dan besar, atau kehilangan seksual pada laki-laki yang hilang, ”ujarnya. dikatakan:

Ridha mengingatkan, saat ini Indonesia sedang mengalami situasi bonus demografi dimana jumlah usia produktif jauh lebih besar dibandingkan usia non-produktif.

“Jika tidak dimanfaatkan dengan baik dan perilaku salah menggunakan gadget dibiarkan terus menerus, maka bonus demografi yang diharapkan justru akan berubah menjadi bencana demografi, melahirkan generasi disabilitas,” ujarnya.

Oleh karena itu, ia mengajak para siswa SMP Al Mujahidin untuk menggunakan gadget sesuai dengan pekerjaan dan kebutuhannya. Ia juga berpesan agar gadget tidak menjadi alat yang dapat dimanfaatkan melalui konten-konten negatif yang tidak berguna.

“Jadikan gadget sebagai senjata menyebarkan kebaikan. Menyampaikan informasi penting dan positif sehingga keinginan kita untuk menciptakan generasi yang berkualitas menjadi kunci untuk mewujudkan generasi yang sehat, cerdas dan bermoral. 2045,” jelasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *