Makassar – 350 prajurit Batalyon Infanteri (Yonif) 433 Kostrad yang telah selesai bertugas di wilayah Papua sudah kembali ke kampung halaman.
Kedatangan ratusan prajurit tempur COSTRAD yang bertugas jaga di medan pertempuran melawan pemberontak Organisasi Papua Merdeka (OPM) disambut bangga oleh Komandan Divisi Infanteri 3 COSTRAD, Mayjen TNI Bangun Nwako di Pelabuhan Soekarno-Hatta. , Kota Makassar, Sabtu 27 April 2024.
Seperti dilansir Titik Kumpul Military dari keterangan resmi Penkostrad pada Senin, 29 April 2024, Panglima Divisi Infanteri (Pangdivif) 3 Kostrad Mayjen TNI Bangun Nwoko dengan bangga menyambut kedatangan Ksatria YONIF 433 Kostrad dengan upacara militer. prosesi
Kegembiraan terbesar Panglima Divisi Infanteri 3 Kostrad adalah menyambut pasukannya dari medan pertempuran dengan kemenangan.
PANGDIVIF 3 COSTRAD Mayjen TNI Bangun Nwako dalam sambutannya mengucapkan selamat dan menyampaikan terima kasih dan rasa bangga kepada para Ksatria Yonif 433 COSTRAD, karena dalam waktu hampir 9 bulan Satgas Mobile Security RI-PNG berhasil menarik lebih banyak dari COSTRAD Yonif 433. Masing-masing 350 warga Sigi yang berada di pengungsian akibat kebrutalan dan kebrutalan Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Pangkostrad mengatakan, “Sukses melebihi segalanya, bahkan lebih besar dari kesuksesan memperoleh senjata, karena kalian berkarya untuk kemanusiaan dan memulangkan saudara-saudara kita (masyarakat Papua) ke kampung halamannya dan membiarkan mereka hidup berkeluarga sehingga mereka bisa membangun kembali mereka. .hidup.” Divisi 3 dibentuk oleh Mayjen TNI Naoko.
“Ini wujud bakti dan kecintaan kalian terhadap Negara Kesatuan Indonesia (NKRI). Saya hormat, saya bangga dan saya setia kepada Anda,” ujarnya.
Terakhir, Panglima Divisi 3 Kostrad Yonif berpesan kepada seluruh prajurit Kostrad 433 untuk segera menemui keluarganya dan melakukan penyesuaian untuk kembali ke kesatuan. Tak hanya itu, Mayjen TNI Bangun Nwako mengingatkan seluruh purnawirawan Satgas Aparatur Sipil Negara RI-PNG untuk terus berlatih dan meningkatkan keterampilan agar selalu siap dalam operasi di masa depan.
