Penundaan Rencana Pembentukan BPI Danantara Jadi Sorotan

JAKARTA, Titik Kumpul – Rencana pembentukan Badan Pengelola Investasi Danantara (BPI Danantara) yang diumumkan Presiden Prabowo Subianto pada 8 November 2024 kini menjadi sorotan. Badan tersebut bertujuan untuk mengkonsolidasikan dan mengelola aset publik di luar negeri yang bersumber dari anggaran negara yang menyediakan keuangan negara dan jaminan sosial (APBN). 

Namun, meski proyek ini diumumkan, peluncuran BPI Thanandara mengalami penundaan. Pembentukan Danandara menghadapi tantangan regulasi, politik, dan pasar.

Banyak pihak menilai tertundanya peluncuran BPI Dhanandara sebagian besar disebabkan oleh ketidakpastian peraturan dan berbagai dinamika politik yang terjadi di dalam negeri. Presiden Prabowo Subianto sebelumnya enggan melepas Tanandara. Hal ini mendapat tanggapan beragam dari beberapa pihak yang menilai penundaan tersebut mencerminkan ketidakpastian proses integrasi BUMN dan pengelolaan investasi publik.

Pengamat ekonomi Januari Risky menilai penundaan tersebut tidak boleh terjadi, apalagi integrasi BUMN mengganggu banyak kepentingan. 

Integrasi BUMN sejak awal memang disruptif karena banyak permainan menarik yang dimainkan. Kalaupun kita ragu dan menunda, tidak akan banyak perubahan, kata Januar. 

Menurut dia, pembentukan PPI Thanandara sebaiknya dilakukan paralel dengan penyusunan peraturan daerah. Ia menyarankan agar pemerintah tidak ragu-ragu untuk mengambil tindakan terlalu cepat, karena negara-negara lain seperti Malaysia dan Singapura memiliki sistem serupa untuk mengelola investasi publik secara efektif dalam jangka panjang.

“Saya kira jangan sungkan. Kadang kalau kita maju dan berani memulai dari awal, meski ada keraguan, itu lebih baik. Jangan ragu, tidak akan ada perubahan,” ujarnya. .

Yanwar menambahkan, menunda pengiriman dengan kondisi yang tepat bukanlah hal yang ideal. “Prosesnya harus cepat. Aturannya bisa dikeluarkan ke DPRK atau bahkan melalui Perppu (peraturan negara, bukan undang-undang),” jelasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *