Penyebab Juara Bertahan Bandung bjb Tandamata Takluk di Laga Perdana Proliga

Yogyakarta – Juara bertahan Liga Pro Wanita Bandung bjb Tandamata kalah dari Jakarta Pertamina Enduro (JPE) di laga perdana Pro League 2024.

Kamis malam, 25 April 2024, GOR mengalahkan JPE Bank bjb 3-1 (25-22, 22-25, 25-21, 25-18) dalam laga di Belowrogo Yogyakarta.

Menurut pelatih kepala JPE Eko Valuyo, timnya banyak kehilangan pemain lama tahun ini. Dengan kondisi tersebut, JPE musim ini akan lebih banyak menampilkan pemain muda lokal.

Eko menjelaskan, kondisi para pemain JPE saat ini mulai menemukan chemistry-nya. Termasuk reaksi kimia antara pemain lokal dan pemain asing.

“Kami tidak terlalu menuntut pemain lokal, tapi kami terus mendukung mereka,” kata Eko usai pertandingan.

Soal penampilan salah satu pemain asingnya, Giovanna Elisa Milanna (Gia), Eko mengaku masih belum bisa memberikan penampilan terbaiknya. Eko mengatakan, Gia masih menjalani masa pemulihan dari perjalanan panjangnya.

“Sebelum berangkat ke Yogyakarta, Gia sempat jatuh sakit setelah menempuh perjalanan jauh dari negara asalnya, Amerika Serikat,” kata Eko.

Secara tim, Eko masih mencari dan membenahi segala gangguan teknis, termasuk strategi antara setter dan speaker.

Sementara itu, Pelatih Kepala Bank bjb Alim Suseno mengakui banyak kesalahan yang dilakukan timnya. Selain itu, Bank juga harus menghadapi beberapa kendala teknis lainnya pada laga pertama bjb Pro League 2024.

Ilmuwan tersebut menjelaskan, pemain asing yang baru tiba di Indonesia masih dalam kondisi adaptasi. Situasi ini menyebabkan bantuan luar negeri Bank BJB tidak dapat bekerja secara maksimal.

“Yang menjadi dilema adalah pemain baru masih sangat muda. Pemain asing sendiri baru beberapa hari sebelum turnamen tiba di Indonesia, sehingga masih membiasakan diri dengan cuaca dan makanannya,” jelas Alim.

Alim menambahkan, selain pemain asing belum mampu mencetak poin, kendala lainnya adalah pemain lokal masih pemain muda dan hampir semuanya melakukan kesalahan. Kesalahan tersebut meliputi kesalahan teknis, kesalahan penerimaan, kesalahan pemblokiran, dan kesalahan layanan.

“Kedepannya akan kami tingkatkan agar bisa tampil lebih baik lagi di pertandingan berikutnya,” pungkas Alim.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *