Jakarta – Sekretaris DPP Indonesia Audit Watch (IAW), Iskandar Sitorus mengatakan purnawirawan jenderal bintang 4 itu diduga terlibat kasus korupsi timah yang merugikan pemerintah Rp 271 triliun.
Hal itu diungkapkan Iskandar dalam YouTube Uya Kuya TV yang tayang pada Selasa 16 April 2024 dengan judul ‘TAMPIL KARAKTER BINTANG 4 DALAM KORUPSI TIMAH 271 T’.
“Orang yang punya wibawa bintang 4 di pundaknya, pensiunan sebelumnya, inisial B, itu saja untuk saat ini,” kata Iskandar, dilihat Jumat 19 April 2024.
Iskandar mengatakan, jenderal bintang empat berinisial B itu terlibat sebagai sponsor Harvey Moeis dalam kasus korupsi timah.
Padahal, kata dia, Jenderal B mempunyai kewenangan lebih tinggi dibandingkan Harvey Moeis, Helena Lim, dan Robert Bonosusatya (RBS). Diduga Jenderal B yang menjalankan proyek penambangan timah ilegal.
“Ini orang yang kita duga yang mengatur penjualan smelter tersebut. Smelter ini dibeli dari orang-orang yang sangat kaya, tapi pembelinya tidak terlalu kaya, uniknya,” jelasnya.
“Kami menyebut Helena Lim hanya keset pintu, di atas keset itu ada sepatu Harvey Moeis. Dan Robert Bonousatya alias RBS berperan sebagai ‘rock’,” ujarnya.
Ucapan Iskandar yang tiba-tiba itu mengejutkan Uya Kuya. “Surat sebelumnya? Apakah pria ini mengenakan pakaian?” tanya Uya.
Iskandar kemudian membenarkan ceritanya bahwa benar seorang jenderal bintang 4 terlibat dalam kasus korupsi timah senilai Rp 271 T.
“Iya (berseragam), karena kalau kejahatannya tidak dihitung terhadap aparat, setelah itu disebut kelompok kuat atau kelompok terorganisir,” imbuhnya.
Terakhir, Iskandar mengungkapkan Jenderal B mempunyai reputasi yang hebat dan terkenal.