Perang Laut Merah Bakal Pecah, Amerika Pimpin 10 Negara Keroyok Houthi

VIVA – Amerika Serikat (AS) secara resmi mengumumkan pada Selasa 19 Desember 2023, pembentukan kekuatan multinasional untuk melawan milisi Houthi Yaman yang memblokir Laut Merah.

Pengumuman ini disampaikan langsung oleh Menteri Pertahanan AS (Purn) Lloyd Austin saat berkunjung ke Tel Aviv, Israel.

Austin menjelaskan dalam pernyataannya bahwa kekuatan multinasional akan diperkuat oleh 10 negara dari Amerika, Afrika, Eropa dan Asia.

Selain militer AS, tiga negara Eropa telah bergabung dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO): Kanada, Prancis, Inggris Raya, dan Italia.

Selain itu, Seychelles merupakan satu-satunya anggota pasukan multinasional dari Afrika. Lalu di Asia ada namanya Bahrain.

“Serangan Houthi terhadap kapal komersial di Laut Merah adalah masalah yang memerlukan tindakan kolektif,” kata Austin, seperti dilansir VIVA Military dari Al Jazeera.

“Negara-negara yang berkomitmen untuk menjunjung prinsip dasar kebebasan navigasi harus bersatu untuk mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh aktor-aktor non-negara ini,” ujarnya.

Austin tidak mengidentifikasi tiga negara lainnya yang termasuk dalam kekuatan multinasional tersebut. Namun perkiraan tersebut merujuk pada Arab Saudi, Mesir, dan Yordania.

“Masih belum jelas apakah mereka akan bergabung nanti,” kata reporter Al Jazeera Sara Khairat.

“Beberapa negara GCC (Dewan Kerja Sama Teluk), termasuk Arab Saudi serta Mesir dan Yordania, adalah bagian dari kekuatan maritim gabungan dan pasukan koalisi berada di bawah atap koalisi ini,” ujarnya.

Pengumuman tersebut muncul setelah Angkatan Laut AS dan Angkatan Laut Kerajaan menembak jatuh total 15 drone Houthi di Laut Merah.

Seperti diketahui, blokade laut yang dilakukan milisi Houthi bertujuan untuk mendukung pasukan Hamas Palestina dalam menghadapi serangan militer Israel di Jalur Gaza dan Tepi Barat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *