Perenang Putri Jatim Sabet Emas di Nomor 5000 Meter Renang Perairan Terbuka PON 2024

Simalungun, VIVA – Izzy Dwifaiwa Khefrisyanti, perenang putri asal Jawa Timur (Jatim), Aceh-Sumut, berhasil meraih medali emas pada nomor renang perairan terbuka (Olahraga) 5.000m Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI.

Perlombaan renang perairan terbuka digelar Senin lalu, 9 September 2024 di Perairan Wisata Bahari Parapat, Girsang Sipanganbolon, Kabupaten Simalungun. Izzy berhasil mencatatkan waktu tercepat 1:09:50:81 untuk merebut emas.

Berikutnya Naura Chalisa Adeputri dari Jawa Barat meraih perak dengan waktu 1:14:26:37, sedangkan Regita Adek Bintang Astina Putri dari Bali meraih medali perunggu dengan waktu 1:15:55. 72.

Kategori renang perairan terbuka putri diikuti 6 atlet dan semuanya berhasil menaklukkan perairan Danau Toba.

Delegasi teknis Ray Sani mengatakan upacara penyerahan pemenang berlangsung sesaat setelah hasil pertandingan diumumkan oleh panitia penyelenggara.

“Selamat kepada para pemenang, di atas podium kita berikan medali sesuai urutan kejuaraan yang diraih para atlet dan tidak boleh dipermasalahkan,” kata Ray dalam keterangannya, Selasa, 10 September 2024.

Esron Sinaga Sekretaris Daerah Kabupaten Simalungun menyerahkan medali emas kepada juara 1.

Sementara itu, hasil pertandingan langsung dituangkan dalam berita acara pertandingan yang ditandatangani oleh Technical Delegation Ray Sani, wasit Sameer, dan perekam Dita Yuana.

Dan menurut tim panitia penyelenggara dan delegasi teknis, hasil lomba renang perairan terbuka putra akan diumumkan keesokan harinya.

Sementara itu, perenang asal Jawa Timur Izzy Dwifaiva Khefrisyanti mengucapkan rasa syukur atas pencapaian besar tersebut. Dia mengatakan dia punya strategi yang tak terlukiskan.

“Oh strateginya ya rahasia, sebenarnya saya lebih percaya diri di nomor 5000m. “Saya lari dari keramaian, menonjol dari orang lain dan bergerak maju,” kata perenang berusia 19 tahun itu.

Izzy menemukan, tantangan bagi perenang Danau Toba adalah air di bawah Danau Toba berarus dalam.

“Arus dalam di Danau Toba semakin terasa, apalagi akhir-akhir ini, sehingga harus pintar-pintar menyusun strategi. “Untungnya saat berenang mendung, jadi tidak sulit melihat buihnya,” kata Izzy.

Sementara itu, beberapa kesulitan yang dialami atlet muda tersebut menjadi motivasinya. Izzy yang berhasil meraih juara, merasa bangga dan bahagia bisa mengharumkan nama daerahnya.

“Saya senang setelah menyerahkan medali emas untuk Jatim dan bangga setelah 4 tahun berjuang dari PON sebelumnya hingga PON saat ini,” jelasnya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *