Sikrang, Titik Kumpul – Dinas Pariwisata Kabupaten Bekasi mengapresiasi terbentuknya Asosiasi Kebudayaan Korea atau Sikrang Korean Cultural Association.
Pembentukan asosiasi ini diharapkan dapat memudahkan pemerintah daerah dalam mempererat komunikasi dan ikatan antar negara dan budaya Indonesia dan Korea.
Sebelumnya diberitakan, komunitas Korea Selatan di Sikrang menggelar ‘grand opening’ dan peresmian kantor “Asosiasi Kebudayaan Korea Sikrang” di Distrik 1 Sikrang pada Rabu 6 November 2024.
Ke depan, kehadiran kantor dan pembukaan Korean Culture Association Sikrang diharapkan menjadi penanda kemajuan upaya mempererat hubungan Indonesia dengan Korea. Yuk lanjutkan scroll artikel lengkapnya di bawah ini.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Bekasi, kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada masyarakat Korea yang telah memperkenalkan perkumpulan ini,” kata Kepala Dinas Pariwisata Yan Pritna kepada awak media saat meresmikan kantor Asosiasi Kebudayaan Korea Sikrang di Distrik 1 Mikarta. , Sikrang.
Selama ini masyarakat Korea di Sikrang sangat kompak dan aktif berkontribusi untuk Kabupaten Bekasi, tambah Ian.
Seperti biasa, hadiri setiap acara yang diselenggarakan oleh pemerintah setempat. Salah satunya pada Agustus 2024 saat acara karnaval budaya bertajuk Gebe Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Gebarak.
“Jadi sangat bagus jika komunitas Korea mengikuti setiap kegiatan Kabupaten Bekasi. Semoga bisa menjadi contoh pembentukan komunitas dari negara lain, sehingga komunikasi kita bisa lebih mudah,” jelasnya.
Ketua Asosiasi Korea Indonesia (AKI) Mr. Park Hae Han sangat bangga atas peresmian kantor Asosiasi Kebudayaan Korea Sekarang (KCAC) di Sekarang, sebuah kawasan industri dan perumahan multietnis di Sekarang, Kabupaten Bekasi
Dia berkata, “Ini merupakan pertanda baik bagi kedua negara dan komunitas untuk membangun hubungan baik demi kemajuan bersama.”
Sementara itu, Presiden Direktur Micarta, Indira Azwar juga menyikapi dibukanya kantor KCAC sebagai penanda sejarah baru dan tumbuhnya hubungan budaya positif antara komunitas Korea di Distrik 1 dengan Indonesia dan komunitas internasional lainnya.
“Jadi selain hubungan perdagangan dan investasi, forum kebudayaan merupakan sarana penting untuk mempererat hubungan kedua negara di berbagai bidang,” kata Indira.
Indira menambahkan, hal terbaik dari forum ini adalah membuka komunikasi melalui budaya, dan tentunya berpotensi berkembang menjadi berbagai pengembangan bisnis dan investasi.
“Selanjutnya bertujuan untuk merevitalisasi lingkungan kawasan Distrik 1 yang kini semakin banyak warga yang ingin bertempat tinggal,” kata Indira Azwar.