Jakarta, Titik Kumpul – Selaku Anggota DPR RI Daerah Pemilihan Pasuruan-Probolinggo, Mufti Anam geram karena Isa Zeg tak kunjung bertobat usai dikritik habis-habisan oleh masyarakat. Alih-alih meminta maaf karena telah menghina agama dengan menunaikan ibadah umrah sebagai seorang perempuan, Isa Zega justru bersuara menentang semua pihak yang justru ingin menghukumnya.
Sebelumnya, Nikita Mirzani menyebut Isa Zega merupakan seorang transgender yang berpenampilan layaknya perempuan sejati di mana pun, termasuk saat menunaikan ibadah umrah. Pindahkan, oke?
Gus Mufti tak bisa lagi tinggal diam, peringatan pertamanya tidak digubris, bahkan setelah ia menantang Isa Ze, peringatan yang lebih keras pun dikeluarkan. Pria yang akrab disapa Gus Mufti ini tak segan-segan melaporkan Isa Zega ke polisi kecuali ia segera menghentikan ibadah umroh 2×24 jamnya dan kembali ke Indonesia.
Peringatan keras untuk Isa Zega, ini teguran terakhir saya kepada Isa Zega, jika dalam 2×24 jam Gus Mufti merujuk pada video TikToknya: ‘penodaan agama ini akan dikirim ke polisi, agar bisa diproses secara hukum, karena satu-satunya yang bisa menghentikan Isa Zega adalah aparat keamanan hukum,” ujarnya Rabu, 20 November 2024.
Gus Mufti banyak mendapat pesan dari netizen yang kesal dengan perlakuan Isa Zega terhadap Tanah Suci. Tentu saja, ia dianggap mencemooh Islam karena sebagai perempuan, ia tak hanya berhijab dan berjilbab saat menunaikan ibadah umrah, tapi juga salat di masjid khusus perempuan.
Gus Mufti tak menyangka Isa Zega justru terpuruk karena tak takut dengan banyaknya keluhan yang ditujukan padanya. Yesus mengaku kepada Zega bahwa dia sebenarnya ingin berdoa sementara itu, jadi dia tidak mau memikirkan kekacauan yang sedang dia alami saat ini.
“Saya kecewa, saya kira Isa Zega sudah meminta maaf kepada masyarakat dan bertaubat. Tapi malah melawan semua pihak yang menuntut agar dia segera dijebloskan ke penjara karena penodaan agama,” kata Gus Mufti.
Melihat sikap Isa Zega yang kian memburuk, Gus Mufti pun meminta aparat bahkan pemerintah mengusut kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Isa Zega. Meski sudah memiliki identitas perempuan karena ia seorang transgender, namun Isa Zega merupakan laki-laki yang secara kodratnya memiliki cara menunaikan umrah yang berbeda dengan perempuan.
“Kami mohon kepada aparat penegak hukum, kepolisian, pemerintah yang terlibat dalam kasus ini untuk menjaga keimanan, semangat bangsa, hati masyarakat kita yang sebagian besar beragama Islam yang menderita akibat kelakuan Sahrul alias Mami. Online,” kata Gus Mufti.
Selain itu, Gus Mufti juga menyandang nama biro perjalanan yang membawa Isa Zega ke Tanah Suci. Gus Mufti berharap pihak biro perjalanan meminta maaf secara terbuka kepada masyarakat dan bertanggung jawab atas kerugian yang ditimbulkan.
“Saya memasukkan nama musafir yang saya bantu di saku dan mengirimkannya ke Sahrul. Karena kami melihat musafir ini bagian dari proses penodaan agama. Oleh karena itu, kami mohon musafir ini meminta maaf kepada masyarakat dan mempertanggungjawabkan apa yang telah dilakukannya. terjadi,” katanya.
