Peristiwa Berdarah Malam Hari di Pedalaman Papua, Waiten Lari ke Pos Pasukan Pandawa Kostrad TNI

VIVA  – Situasi keamanan di Kota Keniam, Kabupaten Nduga Bawah, Provinsi Pegunungan Papua malam itu sangat tenang dan damai.

Satgas Raider Yonif Mekanis 411 / Pandawa, Kostrad, Kostrad TNI, prajurit TNI terlihat bersiaga tinggi. Sekalipun seseorang sedang santai.

Malam itu, suasana tiba-tiba berubah sedikit. Warga bernama Waiten segera menuju stasiun Kotis. Pria berusia 38 tahun itu tidak datang untuk minum kopi bersama pasukan kavaleri Pandawa, namun dalam keadaan darurat.

Oleh karena itu, pada Jumat 6 Oktober 2023, kondisi Wetten semakin memburuk, demikian pemberitahuan resmi Batalyon Mobile MR 411/Satgas Pandawa yang diterbitkan VIVA Militer. Tangannya mengeluarkan darah akibat luka itu. Tak main-main, lukanya juga sangat serius karena menurut Wetten, ia ditusuk.

Melihat penderitaan Veten, para prajurit Pandawa segera bertindak untuk membantu menyelamatkan nyawa Veten. Tim medis batalion yang dipimpin oleh Dokter Satgas Lettu CKM Dr.

“Usai pemeriksaan, dokter Satgas langsung menjahit luka Wetten. Lukanya sangat dalam sehingga harus dijahit untuk mempercepat proses penyembuhan dan tidak membuat lukanya sesak,” kata Panglima TNI Pandawa Letjen Subandi alias Bang. Alex.

Dokter militer menjahit luka di lengan Wetten dan memberikan empat jahitan. Dokter kemudian meresepkan antibiotik dan obat pereda nyeri untuk mempercepat proses penyembuhan.

Segera setelah itu, luka di tangan Wetten diobati, dan dokter membalut luka dan menjahitnya untuk mencegah kontaminasi bakteri. Wetten sangat berterima kasih atas bantuan malam itu.

Terima kasih kawan Satgas 411 Kostrad, dokter langsung menjahit luka saya, sekali lagi terima kasih sudah membantu saya begitu cepat, kata Wetten sebelum pulang.

Menurut Letjen Inf Subandi, apa yang dilakukan Tim Kesehatan Prajurit Pandawa ini merupakan wujud nyata implementasi kehadiran Ksatria Pandawa Kostrad yang selayaknya memberikan manfaat, yang telah diterapkan di Pemerintahan Nduga Hilir sejak awal bertugas. daerah

Dan lulusan Akmiliter Arupdatu tahun 2004 ini mengimbau masyarakat tidak segan-segan datang ke posko Kotis jika prajurit Pandawa membutuhkan pertolongan, siang maupun malam. Dan ia meyakinkan bahwa pasukan Pandawa akan selalu mendukungnya.

Baca: Innalillahi, Prajurit Muda Terbaik TNI Meninggal di Aceh Sehari Setelah HUT TNI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *