Peristiwa Haru di Markas Naga Hijau TNI saat Istri Rindu Suami yang Gugur 49 Tahun Lalu

VIVA – Sore itu, Nenek tiba-tiba tiba di markas Batalyon Artileri Medan (Yonarmed) 3/Naga Pakca TNI Angkatan Darat yang berlokasi di Jalan Pelda Sibarani, Sambung, Desa Jambewangi, Kecamatan Sekon, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Seorang prajurit Tentara Nasional Indonesia berjuluk “Naga Hijau” dari markas tentara mendatanginya. Sapa dia dengan ramah dan tanyakan tentang kesehatannya.

Jadi siapakah nenek ini, dan apa yang dia lakukan di markas besar Tentara Naga Hijau dari Tentara Nasional?

Ternyata nenek tersebut adalah Rotua Pangaribuan. Dia adalah istri dari pendekar Yonarmed 3 Pelda Bahara Sibarani yang terkenal.

Nyonya. Rotua Pangaribuan datang khusus ke markas Yonamed 3 untuk mengungkapkan kerinduannya terhadap suaminya yang telah berpisah selama 49 tahun untuk selama-lamanya.

Ibu Rotua dan Pelda Bahara Sibarani dipisahkan takdir pada tahun 1975 ketika suaminya terbunuh dalam pertempuran militer di Perang Seroja.

Di markas Yonarmed 3, Ibu Rotua ditemani banyak prajurit mengunjungi markas dan asrama, mengenang suka duka mendampingi suaminya selama bertugas di ketentaraan.

Satu-satunya hal yang bisa sedikit memuaskan Ny. Rotua adalah tanda jalan suaminya di kantor pusat. Oleh karena itu, di markas Yoarmed 3 terdapat beberapa jalan bernama Jalan Pelda Sibarani.

Berdasarkan pemberitaan Surat Kabar Jonarmed 3 yang diterbitkan VIVA Militer pada Jumat 19 Januari 2024, nama Pelda Sibarani tidak akan mati sebagai nama jalan di Mabes untuk mengenang perjuangan dan pengorbanan almarhum demi kebaikan rakyat. negara. .

Selain itu, menjadi pengingat bagi generasi mendatang agar tidak melupakan akar sejarah perjuangan yang dilakukan mendiang Perda Bahara Sibalani.

Ketika Ny. Rotua melihat tanda jalan penginapan, merasa senang dan terharu. Dia memegang pelangi dengan baik untuk mengekspresikan pikirannya dan berfoto bersama para prajurit.

Baca: Pasukan TNI Kostrad Bremoro Tawon dikerahkan ke Lebanon mengunjungi makam Pangeran Sambor Nyawa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *