Titik Kumpul – Suasana di Pos Komando Taktis (Pos Kotis) Kostrad Satgas Infantri 411/Pandawa TNI Angkatan Darat di Nduga, pegunungan Papua, mendadak berubah mencekam siang tadi.
Ketegangan tidak muncul akibat campur tangan Kelompok Teroris Separatis Papua (KST) OPM. Namun karena keadaan darurat, bantuan segera diperlukan.
Ceritanya seperti ini: Seorang wanita bernama Betty Rockbell dari desa Nongoloit bergegas ke Curtis Post. Selain itu, ibu Betty juga menangis.
Prajurit TNI yang berjaga di Pos Curtis dikejutkan dengan kedatangan ibunda Betty. Apa sebenarnya yang terjadi?
Mother Rockbell tidak datang sendirian, ia datang bersama seorang anak kecil bernama Yangginus Gwijangge. Saat Bunda Rockbere tiba di Pos Curtis, ia langsung meminta pasukan Pandawa untuk membantu mengobati Yangji.
Rupanya Yanggi datang dengan membawa mayat yang berlumuran darah. Kelopak matanya robek dan berdarah. Melihat situasi tersebut, Tim Kesehatan Tentara Pandawa langsung mengambil tindakan cepat.
Komandan Pasukan Pandawa Letkol Subandi Bang Alex dalam siaran resmi mengatakan, “Dokter Pandawa yang menangani luka tersebut bertindak cepat dan membersihkan serta membersihkan luka Yangginus. Mendisinfeksi dan kemudian menjahit luka robek tersebut.” Balajaya, Titik Kumpul Militer, Kamis 28 Desember 2023.
Ceritanya begini, bocah 12 tahun itu sedang bermain bersama teman-temannya di halaman dekat rumahnya. Mereka sedang bermain lompat tali, namun Yanggi tidak sengaja terjatuh. Sayangnya, dia terjatuh di atas sebatang kayu. Kayu itu tertancap fatal di kelopak mata kirinya.
Singkat cerita, para dokter Tentara Pandawa dan tim kesehatan berhasil mengobati luka Yangi. Lukanya kemudian ditutup dengan perban dan diberikan obat pereda nyeri.
Mother Rockbell selalu berterima kasih atas dukungan Tentara Pandawa. Ia sangat bersyukur karena tanpa pasukan Pandawa entah apa yang akan terjadi pada Yangji.
Inf Letkol Subandi mengatakan, sejak tiba di Nduga ia telah memerintahkan pasukan Pandawa untuk membuka layanan kesehatan kepada masyarakat. Pelayanan pengobatan gratis ini tidak hanya tersedia pada siang hari tetapi juga 24 jam sehari.
Baca: Innalillahi…TNI berduka atas meninggalnya Letkol Khairul Anwar