Perjalanan Inspiratif Faishal Arifin: Dari Penjual Mie Pangsit jadi Raja Perak asal Malang

VIVA Edukasi – Kisah Faishal Arifin asal Jawa Timur bisa menjadi inspirasi khususnya bagi para wirausaha atau calon wirausaha yang baru ingin memulai usahanya. 

Faishal Arifin kini menjadi pengusaha perhiasan emas dan perak, namun jalannya tidak selalu mudah. Sebelum mencapai kesuksesan yang ia raih sekarang, ia adalah seorang pedagang kaki lima mie pangsit, ayam bakar, dan bahkan peternak ayam setempat. 

Mencari peluang lain di pulau lain, Faishal Arifin memutuskan merantau ke Kalimantan.

Berbekal ilmu kerajinan perhiasan yang didapatnya saat merantau ke Kalimantan, Faishal Arifin kini tercatat sebagai pemilik CV Silver 999, sebuah perusahaan perhiasan emas dan perak besar di kampung halamannya di Malang, Jawa Timur.

Awalnya Faishal memberanikan diri menawarkan produk perhiasan buatan tangan berbahan emas dan perak untuk rumah dan kantor hanya dengan menggunakan satu katalog pada tahun 2009. Modal katalog ini jelas terbayar lunas. 

Hanya butuh waktu seminggu baginya untuk menyediakan modal awal. Hal ini meyakinkannya untuk terus berkarya di industri kerajinan perhiasan hingga saat ini.

Kesuksesannya dalam bisnis perhiasan buatan tangan tidak lepas dari kecerdikan Faishal dalam melihat peluang, serta jiwa wirausahanya yang mulai tumbuh ketika ia masih kuliah. 

Dalam kesuksesannya menjadi wirausaha muda, Faishal kini telah memiliki usaha dengan omzet hingga Rp 350 juta per bulan.

Dalam misi sosial Silver 999, Faishal ingin memberikan pembinaan kepada para perajin perhiasan di Malang dan sekitarnya, Jawa Timur. 

Kewirausahaan juga menyasar generasi muda tidak produktif dan anak sekolah yang terkendala biaya. Menurutnya, sangat penting untuk mengembangkan pelestarian perhiasan berbasis warisan Indonesia.

Faishal Arifin juga menjadi inspirasi banyak orang dan mendapat penghargaan SATU Indonesia Awards dari Astra, untuk tahun 2021.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *