Perjalanan Karier Yati Pesek, Seniman Senior yang Dihina Gus Miftah Kini Curhat Akui Sakit Hati

JAKARTA, Wiwa – Jemane Yati Pesek kembali menjadi pemberitaan setelah artis kawakan itu mengungkapkan rasa kecewanya ditegur Gus Miftah. Video lama Gus Miftah yang mengumpat Yeti Pesek kembali viral di media sosial dan membuat netizen berang. 

Dalam video tersebut, Gus Miftah melontarkan komentar-komentar yang meremehkan Yeti saat tampil di pertunjukan wayang kulit. “Syukurlah Bude jelek sekali, makanya saya ada di sini. Kalau cantik ya cantik,” kata Gus Miftah dalam video yang tengah heboh. 

Yeti merasa sangat sakit hati mendengar pernyataan ini. Hal itu diketahui lewat rekaman suara Yeti Pesek yang dibagikan komedian sekaligus aktor Eric Estrada.

“Aku diam saja, tapi hatiku sakit sekali. Aku artis dari kecil, sampai tua budayaku tetap ketat, tidak sembarangan. Tapi aku dan Miftah disuruh sama,” Instagram Eric Estrada di Senin, 9 Desember 2024, seperti dikutip Yeti.

Yeti juga menambahkan, dirinya secara sukarela mengikuti program tersebut tanpa memungut biaya sepeser pun. “Saya sabar saja, diam saja,” imbuh Yeti Pesek Perjalanan Karir

Yeti Pesek sendiri sudah lama berkecimpung di dunia entertainment. Wanita kelahiran Yogyakarta, 8 September 1952 ini merupakan seorang komedian, pemain ketoprak, dan aktris kawakan yang telah berkarya sejak tahun 1964. Dia berasal dari keluarga seniman, ayahnya adalah seorang musisi dan ibunya adalah seorang penari. 

Bakat seni Yeti sudah terlihat sejak kecil, ia sering menari dalam pembuka pertunjukan wayang kulit. Selanjutnya karirnya mulai bersinar setelah bergabung dengan berbagai komunitas seni, antara lain Ketoprak Placetan yang dipimpin oleh Ketoprak Mudha Rahayu dan Bagong Kusudiardja. 

Nama Yeti Pesek mulai dikenal publik setelah tampil di acara televisi “Trihi Jenaka KR” bersama Marvoto dan Daryadi. Arifin C. Ia juga memasuki industri film dengan film Serangan Fajar (1982) yang disutradarai oleh Noir. 

Yeti kemudian membintangi serial Kipraah Anak Dalang (1984) dan pada tahun 1986 tampil dalam wayang golek Ki Manteb Sudarsono. Pada tahun 2003, Yeti memproduseri acara Limbuk Kangik yang tayang sebanyak 67 episode di sebuah stasiun televisi swasta. Selain itu, Yeti juga pernah membintangi beberapa acara dan serial televisi serta film Indonesia terbaru seperti Losmen Bu Broto (2021), Yowis Ben 3 (2021), dan The Art of Understanding Lovers (2024).

Kini, di usianya yang ketujuh tahun, Yeti Pesek telah mengabdi di dunia seni rupa Indonesia selama 60 tahun. Terbaru, wanita bernama asli Suyati ini terlihat di film Kokot Tongo.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *