Perlancar Konektivitas, Gedung VIP Room Bandara Douw Atarure Nabire Diresmikan

Titik Kumpul Lifestyle – Pj Gubernur Papua Tengah, Dr. Ribka Haluk, S.Sos., MM, pada Rabu, 17 Juli 2024 meresmikan Gedung Ruang Pusat Pemerintah Papua Ruang Bandara Douw Atarure Nabire. Gubernur berharap keberadaan gedung ini dapat bermanfaat bagi kemajuan Papua Tengah, khususnya dalam menjalin koneksi dengan daerah lain.

“Kami berharap fasilitas ini dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin, sehingga seluruh urusan di Provinsi Papua Tengah dapat mengambil alih bandara ini.” Pj Gubernur Rebka Haluk mengatakan, “Saya berharap kita bisa bersama-sama menyelamatkan dan melestarikan gedung VIP ini.”

Rebka Haluk mengatakan, pembukaan ini merupakan momen penting, karena pembangunan resort bandara yang dilakukan Pemerintah Papua Tengah merupakan bukti kemajuan di bidang transportasi udara. Yuk lanjutkan membaca artikel selengkapnya di bawah ini.

Pembangunan dimulai dengan peletakan batu pertama pada 11 Oktober 2023. Kemudian pemerintah daerah mendorong dan mendukung para pihak untuk segera membangun fasilitas lain seperti jaringan listrik, Telkomcell, air bersih, bank, penerangan, dan pekerjaan pembukaan lahan. Marine for Security Edge,” katanya.

Rebekah Haluk mengatakan, bangunan tersebut tidak hanya cantik dan besar, namun juga memiliki fasilitas pendukung antara lain ruang pertemuan, ruang VIP, musala, mesin rontgen, dan CCTV. Selain itu, dari segi keamanan, bangunan ini dilapisi dengan baja antipeluru.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembangunan gedung ini. Kerja keras dan dedikasi yang ditunjukkan kalian semua telah menjadikan gedung ini indah. Saya yakin jika bandaranya indah, semua yang datang akan datang. di sini untuk bahagia dan puas,” tutupnya

Rebka Haluk mengatakan, selain pembangunan bandara VIP di Nabire, pihaknya juga mempercepat pembangunan bandara tersebut agar pesawat berukuran besar bisa mendarat.

Hari ini kita tandatangani kesepakatan perpanjangan runway dari 1.600 menjadi 2.500 meter dan kita harapkan Desember 2024 bisa selesai. Thin) tinggal Desember, karena ini anugerah kita yang ingin kita berikan kepada masyarakat,” ujarnya.

Hal lainnya, kata Rebecca Haluk, adalah membangun​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​bagian dari penjaga pantai. Kemudian bangunlah pantai untuk memastikan tidak ada hambatan lain yang dapat mempengaruhi pesawat.

“Setelah pengoperasian bandara dialihkan dari bandara lama ke bandara baru, kami juga memberikan bantuan kepada masyarakat untuk mengendarai mobil gratis,” ujarnya.

“Telah mendapat hibah sebesar 31 miliar dolar dari UPBU Kelompok II Nabire untuk pembangunan apron untuk persiapan parkir pesawat berbadan besar,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Papua Tengah, Washington Lumban Gaol mengungkapkan, bangunan ruang VIP di Bandara Dou Atarure Nabire memiliki desain modern, bangunan khas Papua, dan gerbang tengah yang sesuai dengan semboyan Provinsi Papua Tengah. .

Dana yang dikeluarkan sebesar Rp 29 miliar hingga Rp 5 juta untuk pembangunan bandara VIP. Dimana gedungnya berstatus VVIP, ruang tunggu, 1 ruang VVIP, 3 ruang pertemuan, 2 ruang BOH/ADC, 1 musala, toilet umum. “Selain itu, terdapat fasilitas pendukung CCTV, X-ray, hand stop, WTMD dan tempat parkir yang luas.

Ia mengatakan, pembangunan gedung ini membutuhkan waktu 9 bulan 17 hari. Dimana bahan bangunannya berasal dari konstruksi baja.

“Jadi tembok sisi utara dan selatan dilapisi pelat besi, sehingga siap menerima tamu pemerintah,” ujarnya.

Washington menambahkan, sesuai instruksi Pj Gubernur, pihaknya berupaya keras melengkapi fasilitas bandara, guna mendukung kedatangan pesawat-pesawat besar yang akan melayani masyarakat Papua Tengah.

“Jadi akan disibukkan dengan pembangunan bandara.” “Selanjutnya Pj Gubernur ingin memberikan kado bagi bangsa dengan hadirnya pesawat fisik berukuran besar dalam perjalanan menuju Nabire,” ujarnya.

Washington mengatakan, percepatan pembangunan bandara yang dikelola Pj Gubernur ini bertujuan untuk meningkatkan perekonomian dalam upaya memperbaiki dan meningkatkan stabilitas perekonomian di Papua Tengah.

Bandara merupakan pintu gerbang kegiatan perekonomian dalam upaya pembangunan, pertumbuhan dan stabilitas perekonomian. “Bandara juga menjadi jalan keluar masuk masyarakat, sehingga pelayanannya akan terus kami tingkatkan,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *