Perlukah Pakai Gelar Haji Sepulang dari Ibadah di Tanah Suci? Begini Kata Buya Yahya

VIVA Life – Topik haji masih menjadi perdebatan sengit di media sosial karena pernyataan Geni Faruk tentang Tariq Halilintar yang dibawa menunaikan ibadah haji saat usianya masih 2 bulan. media.

Padahal, ajakan haji bagi seseorang yang telah menuntaskan rukun Islam yang kelima tidak wajib. Ternyata di Indonesia, dipanggil Pa atau Bu Haji merupakan kebiasaan turun-temurun yang kerap menimbulkan kesalahpahaman. Lanjutkan, oke?

“Sesuai tradisi di Indonesia kalau ada Pak Haji, ada orang haji yang memanggilnya Pak Haji. Kalau sudah menunaikan haji tapi namamu bukan Pak Haji santai saja,” kata Buya Yahya, dilansir dari videonya di YouTube, Rabu, 10 Juli 2024.

Menurut Buya Yahya, orang yang berangkat ke Tanah Suci sering disebut haji. Pasalnya, berangkat haji merupakan ibadah haji yang sangat mahal dan memakan banyak biaya karena orang yang tidak jujur ​​dalam menunaikannya merasa ingin memperlihatkannya kepada orang lain.

Hal inilah yang menimbulkan masalah mental yang mulai dari munculnya rasa sombong, hingga rasa iri dan dengki terhadap orang sekitar.

“Haji itu ibarat gelar yang sangat penting, inilah yang setan hancurkan hati kita. Karena gereja yang hanya orang kaya yang bergantung pada haji, uangnya banyak, pergi ke luar negeri naik pesawat, wah serius,” kata Buya Yahya.

“Jadi kalau ada tetangga, tidak masalah panggil saja haji. Kalau kita tidak mau jadi haji, mereka bangga karena kita tidak ingin jadi haji,” imbuhnya.

Buya Yahya menegaskan, gelar haji tidak wajib karena orang yang melakukan perjalanan harus jujur ​​dengan tidak membubuhkan kata di depan namanya.

Namun, tidak ada salahnya memanggil orang dengan sebutan Bapak/Ibu. Haji sebagai cara menghormati dan menyenangkan hati mereka. Sebagaimana kita ketahui, seseorang yang telah menunaikan ibadah haji berarti ia adalah orang kesayangan yang dipanggil Allah SWT ke rumah-Nya. 

“Jagalah hati orang agar tidak menyakitimu, panggil saja dia Haji. Jagalah hati kami agar kami tidak sombong, jangan khawatir, jangan bersedih, bila kami tidak memanggilnya Pak Haji.” kamu punya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *