Permata Mahkota Ini Sangat Ditakuti AS dan NATO

VIVA Tekno – Panglima Komando Utara Amerika Serikat (AS), Jenderal Glen VanHerc, memperingatkan Rusia bisa mengerahkan kapal selam nuklir paling senyap di lepas pantai negaranya.

Hal itu diungkapkannya dalam rapat dengar pendapat (RDP) Komite Angkatan Bersenjata Senat AS pada akhir Maret 2023.

Inilah kapal selam nuklir kelas Yasen yang pernah mengguncang Amerika. Permata Mahkota ini sangat ditakuti oleh AS dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

Kapal selam nuklir ini dijuluki Crown Jewel karena dianggap sebagai “koleksi teknologi militer terbaru” negara tersebut. Jadi seberapa menakutkankah Mahkota Giok?

Mengutip situs Eurasiantimes, Rabu 19 Juni 2024, Kelas Yasen, juga dikenal sebagai Project 885, adalah keluarga kapal selam rudal jelajah jarak jauh terbaru Rusia yang ditenagai oleh kapal selam nuklir dan merupakan salah satu kapal selam paling mumpuni di dunia.

Dinamakan Severodvinsk oleh Pakta Pertahanan Atlantik Utara atau NATO, kapal selam yang tenang atau tersembunyi ini dirancang untuk menyerang kelompok tempur kapal induk serta menghancurkan kapal perang dan kapal selam yang membawa rudal balistik musuh.

Untuk menyerang kapal induk musuh, kapal selam kelas Yasen membawa rudal Onik (3M55) dengan jangkauan 320 mil laut (592,64 km).

Sebaliknya, dalam peran serangan darat, kapal selam rudal Kalibr (3M14K) memiliki jangkauan 1.600 mil laut (2.963,2 km).

Onik juga bisa digunakan untuk keperluan serangan darat. Kapal selam kelas Yasen dapat menyerang Pantai Timur AS dari Atlantik tengah dengan rudal jelajah.

Kapal selam kelas Yasen memiliki delapan tabung peluncuran vertikal kompleks СМ-346 (3Р-14B) untuk rudal jelajah Onik dan Kalibr.

Sistem ini dapat meluncurkan rudal dari posisi kapal selam di atas dan di bawah permukaan. Faktanya, kapal selam kelas Yasen-M yang ditingkatkan juga dapat menembakkan rudal anti-kapal dan serangan darat supersonik 3M22 Zircon, yang dikatakan memiliki jangkauan 1.000 km dan kecepatan Mach 8.

ONI atau Badan Intelijen Angkatan Laut AS memberi penghargaan kepada Yasen sebagai kapal selam nuklir paling senyap yang diproduksi Rusia. Tidak mengherankan jika AS dan sekutu NATO-nya tidak mau berhadapan langsung dengan Kerajaan ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *