Pernah Ajak Ribut Messi dan Ronaldo, Bek Arab Saudi ini Wajib Diantisipasi Timnas Indonesia

JEDDAH, VIVA – Timnas Indonesia akan menghadapi tuan rumah Arab Saudi pada laga pertama babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 kawasan Asia. Laga tersebut berlangsung di King Abdullah Sports City di Jeddah pada Jumat pagi WIB, 6 September 2024.

Salah satu pemain yang patut diwaspadai adalah Ali Al Bulahi. Bek berusia 34 tahun itu dikenal sebagai sosok yang pandai menggoda lawan.

Al Bulahi tak segan-segan menantang siapa pun untuk berkelahi. Termasuk dua megabintang dunia, Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi.

Al Bulahi menyemangati Ronaldo saat klubnya Al Hilal bertemu Al Nasr di Liga Arab Saudi pada 1 Desember 2023.

Video momen Ali Al Bulahi memprovokasi Cristiano Ronaldo viral di media sosial. Ia mendekatkan tubuhnya ke pemain berjuluk CR7 itu sambil mengucapkan kata-kata tersebut.

Ronaldo menyikapi provokasi tersebut dengan cara yang asal-asalan. Dia menempelkan tangannya ke telinga tanda tidak mendengarkan perkataan Ali Al Bulahi.

Sadio Mané yang melihat Ronaldo berguncang pun turut serta. Dia bertepuk tangan dengan sikap mengejek terhadap Al Bulaihi.

Tak hanya sekali bek nomor lima itu memprovokasi Ronaldo. Sebelumnya, ia melakukan hal yang sama saat meraih gelar ganda.

Di masa tambahan waktu, Aleksandar Mitrovic mencetak gol dalam kemenangan 3-0 Al Hilal atas Al Nasr, Al Bulahi. Aksinya dari dalam gawang ia mengarahkan pandangannya ke arah tribun penonton yang dianggap provokatif oleh wasit.

Tak ayal, wasit memberinya kartu merah. Ia mencoba memprotes, namun kemudian rekan-rekannya yang lain mencoba menenangkan situasi.

Ternyata kebiasaan Al Bulahi memprovokasi lawan bukanlah yang pertama. Hal itu juga dilakukannya saat membela timnas Arab Saudi pada Piala Dunia 2022 di Qatar.

Tak ayal, yang menginspirasinya adalah Lionel Messi. Rekor tersebut muncul setelah aksi Al Bulahi terhadap Ronaldo ramai diperbincangkan.

Saat menghadapi Indonesia nanti, bukan tidak mungkin Al Bulahi kembali melakukan perbuatan kotornya. Yang terpenting, pemain Garuda tidak boleh terprovokasi oleh pemain tersebut.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *