Titik Kumpul Lifestyle: Baby blues merupakan salah satu gangguan mood atau psikologis yang rentan dialami wanita usai melahirkan. Pada masa ini, akan timbul rasa cemas dan sedih yang berlebihan bahkan saat mengasuh anak.
Perasaan negatif seperti marah, sedih, dan lelah bisa muncul tanpa alasan yang jelas. Akibatnya para ibu tidak maksimal dalam mengasuh anaknya.
Kondisi tersebut dialami aktris Melanie Putria saat melahirkan putranya Sheemar Rahman Puradiredja pada tahun 2011. Simak terus artikel lengkapnya di bawah ini.
Tidak dapat dipungkiri bahwa masalah baby blues merupakan masalah yang cukup serius dan perlu segera ditangani, jika tidak maka akan berubah menjadi masalah psikologis yang lebih serius seperti depresi.
“Waktu baby blues itu rewel banget, gak semuanya baik-baik saja. Bayinya nangis, saya nangis, bayinya bangun, saya panik. Saat itu saya merasa tenaga saya turun drastis, saya merasa tidak berdaya, saya merasa jelek, gendut, jadi semuanya salah,” kata Melanie. Putria saat ditemui belum lama ini di Jakarta Pusat.
Puteri Indonesia 2002 berusaha sekuat tenaga mengatasi gangguan baby blues yang dihadapinya dengan berolahraga.
Karena Melanie Putria sendiri sangat menyukai fitnes, ia mengungkapkan perasaan negatifnya terhadap gym.
Melanie Putria berharap dengan rutin berolahraga, ia bisa cepat mengembalikan bentuk tubuhnya seperti semula. Sayangnya, ia mendapat perlakuan kurang menyenangkan dari salah satu pelatih di sana.
“Aku mulai mengembalikan tubuhku, tapi di sana aku mendapat sambutan yang salah,” jelas Melanie.
“Mereka berkata kepada saya, ‘Apa yang kamu lakukan dengan kulkas dua pintu? Mengapa kamu berolahraga di gym?’ ditambahkan.
Melanie Putria merasa diremehkan karena berat badannya yang bertambah setelah melahirkan, sehingga semakin memotivasi dirinya untuk membuktikan bahwa ia mampu mengatasinya.
Melanie Putria tak hanya pergi ke gym, bahkan lari maraton meski usianya masih beberapa bulan pasca melahirkan.
Melanie Putria merasa diserang karena ditabrak orang lain. Apalagi dalam kondisi baby blues, Melani Putria kurang bisa mengendalikan perasaannya sendiri.
“Kalau saya dikritik, saya buktikan, sebaliknya saya bisa. Tapi kalau saya punya baby blues, saya tidak bisa mengendalikannya,” ujarnya lagi.