JAKARTA – Penyanyi Raisa menjadi salah satu artis yang memiliki kucing peliharaan. Sebagai pecinta kucing, Raisa sangat memperhatikan kesehatan kucing Bengal berusia 7 tahun miliknya.
Raisa bercerita, ia pernah memelihara 14 ekor kucing di dalam rumah dalam waktu yang bersamaan. Dari sinilah kecintaannya terhadap hewan peliharaan berasal; dia masih memelihara mereka sendirian di rumah. Scroll untuk cerita lengkapnya Yuk!
“Seingatku, aku sudah memelihara kucing. Ibu dan adikku menyukainya, seperti peternakan kucing. Dulu di rumah ada 14 kucing sehingga aku tidak bisa mengendalikannya,” kata Raisa. Saat jumpa pers bersama Wiskas di Jakarta, Jumat 5 Juli 2024.
Kucing Raisa saat ini, Marble, merupakan kucing yang sangat penurut dan cukup manja. Sebenarnya Raisa sendiri alergi terhadap bulu kucing, namun ia merasa membutuhkan kehadiran hewan berkaki empat di dalam rumah untuk menyenangkan dirinya. Raisa sengaja memilih kucing yang berbulu pendek karena jika ia memelihara kucing yang berbulu panjang, alerginya akan semakin parah.
“Kalau saya bersin seharian, makanya saya potong rambut. Tapi worth it, bersin-bersin dan mata sembab, tapi hati senang,” jelas Raisa.
Memiliki hewan peliharaan berarti Anda harus mau berinteraksi dan merawatnya untuk memastikan semua kebutuhan Anda terpenuhi. Raisa juga melakukan hal yang sama sebagai orang tua kucing. Raisa tak hanya memperhatikan nutrisi kucingnya setiap hari, tapi juga rutin membawanya ke dokter hewan untuk diperiksa.
Raisa biasanya datang ke dokter hewan untuk mendapatkan vaksin dan pertolongan pertama ketika ia melihat kucingnya merasa tidak enak badan.
“Vaksin biasa. Kalau kucing saya lemas, tidak mau makan, atau diare, itulah saat yang paling saya takuti, makanya saya buru-buru ke dokter,” kata Raisa.
Menurut Raisa, penting untuk menunjukkan hewan peliharaan Anda ke dokter karena menjadi orang tua kucing tidak berarti ia mengetahui semua kondisi kucingnya. Ia tetap membutuhkan dokter spesialis yang akan menganalisis kondisinya dan meresepkan pengobatan yang tepat jika kucingnya sakit.
Raisa juga tidak ingin kucingnya merasa tidak enak terlalu lama. Sama seperti manusia, kucing yang sakit juga menderita.
“Daripada lama-lama malah rugi, malah yang terbaik adalah kecepatan. Supaya dia cepat sembuh, kalau dibiarkan berlarut-larut dia akan tersinggung, dia juga tidak bisa bicara. Kalau dia tidak mau makan, besok pagi saya bawa ke dokter,” imbuhnya.