VIVA – Ketua Umum PSSI Eric Tohir mengatakan, perjalanan panjang dan prestasi tim U-23 Indonesia selama Piala Asia U-23, di play-off Olimpiade Paris 2024 melawan Guinea U23, juga mengukir sejarah. Babak baru bagi sepak bola Indonesia.
“Kali ini kami tidak berhasil lolos ke Olimpiade. Namun, jalan panjang dan prestasi para pemain, pelatih, dan ofisial timnas mulai dari Piala Asia hingga babak playoff menunjukkan bahwa sepak bola kita memiliki kualitas yang terlihat. Saya menyambut baik hal tersebut. Olimpiade dan kita bidik Olimpiade berikutnya, terima kasih atas perjuangannya”, kata Eric yang menyaksikan pertarungan antara Marcelino Ferdinand dan kawan-kawan di Paris.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua orang yang mendukung saya. Terutama Pak Presiden Jokowi yang banyak menaruh perhatian pada timnas Indonesia. Seluruh pihak dan suporter yang bahu-membahu memperkuat timnas, baik secara langsung maupun melalui doa yang tak henti-hentinya. “Sangat menyenangkan melihat antusiasme masyarakat Indonesia,” imbuhnya.
Pada laga final yang sekaligus menentukan play-off Olimpiade Paris 2024 di INF Clairefontaine, Kamis 9 Mei 2024, Indonesia kalah dari Guinea U23 0-1. Gol kemenangan wakil benua Afrika itu dicetak Moriba melalui titik penalti pada menit ke-29 babak pertama.
Meski kasus ketiga belum sampai ke Olimpiade, Eric tetap percaya dengan program pematangan timnas yang bergantung pada kualitas talenta muda, pemain naturalisasi, dan lamanya latihan.
“Timnas ini punya generasi emas. Ada Vitan Marcelino, Rizky Rideau, Hernando, beserta pemain naturalisasinya. Kemudian kita punya rencana sampai tahun 2045 dan terus kita lakukan latihan jangka panjang,” kata Eric.
Artinya, program yang kita jalankan sudah berada pada jalur yang tepat. Kita akan konsisten dan memperbaiki apa yang masih kurang. Terakhir, dengan prestasi yang diraih tim U-23, kita punya kebanggaan baru dan terbukti sepak bola semakin banyak Indonesia yang bergabung,” jelas Eric.
