Jakarta, Titik Kumpul – Belakangan ini, Abdizar Al Ghifari dan Sintya Marisca terus mendapat dukungan dari masyarakat untuk segera menjalin hubungan ke jenjang yang lebih serius. Publik sendiri ramai membandingkan keduanya setelah Abidzar dan Sintya terlihat berkendara bersama di depan umum.
Belum lagi Sintya Marisca yang menjadi inspirasi Umi Pipik di masa lalu. Saat Sintya Marisca bergoyang di atas panggung, tampak sosok Abidzar di belakang panggung menyanyikan lagu Inikah Cinta.
Keduanya terus akur, apalagi dengan sikap terbuka Umi Pipik terhadap citra Sintya Marisca. Berbicara soal calon menantunya, Umi Pipik baru-baru ini mengungkap perasaan atau perilakunya terhadap menantunya.
Saat menjadi bintang tamu dalam acara yang dipandu Dewi Persik, Rian Ibram, Nassar dan Caren Delano, Umi Pipik langsung mengaku akan memaksa menantunya untuk berhijab.
“Kalau saya punya menantu, saya akan memaksa menantu saya untuk berhijab. Ketika saya kembali, saya tidak berhijab, jadi akhirnya saya dipaksa seperti itu. Dia merasa dia terpaksa,” ujarnya, dikutip dalam video klip yang diposting di akun gosip @lambegosiip.
Umi Pipik pun mengungkapkan, hal tersebut dilakukan bukan tanpa alasan. Sebagai seorang muslimah, berhijab adalah suatu hal yang wajib. Ia pun menjelaskan, jika bukan yang memaksa menantunya untuk berhijab, siapa lagi yang harus membimbing menantunya.
Misal kita ada orang yang tidak berhijab, kita merasa lebih baik, jika dia tidak berhijab dan kita tidak membimbingnya, siapa yang akan membimbing mereka semua jika kita memilih yang berhijab saja. ? Semua orang berhak bahagia,” ujarnya.
Tak disangka, unggahan tersebut langsung menuai banyak komentar dari netizen. Pernyataan Umi Pipik ini menuai sejumlah pro dan kontra.
“Ibadah dalam bahasa saya *HARUS WAJIB* kalau kita tidak memaksakan ibadah ini, tanpa perencanaan kita tidak akan shalat sampai mati,” jelas Ustadz Khalid Basalamah, komentarnya di helper online.
“Masya Allah, Barakallahu fiik Ummi kenapa dulu saya tidak berhijab karena ibu mertua saya seperti Ummi, Ustadzah dan Pimpinan Muhammadiyah dan saya bersyukur kepada Allah beliau memilih saya sehingga saya menjadi menantunya. Aku sudah menikah sampai sekarang, alhamdulillah aku berhijab dan sekarang aku MANNA QAJI seperti ibu mertuaku,” sahut yang lain.
“Aku memang dipaksa berhijab oleh ayahku.. Dan aku menyesal, sekarang aku tahu.. karena semua orang terpaksa memakai jilbab.. Alhamdulillah, hidayah Allah bermula dari keterpaksaan. sayang sekali aku punya banyak barang…” komentar seorang warganet.
“Aku setuju dengan Umi, ini tandanya Umi tidak memilih standar calon mertuanya berhijab, tapi dia ingin membimbing calon mertuanya menjadi orang yang shaleh,” sahut yang lain. .