Persaudara Islam Tionghoa Lapor Polisi, Emak-emak di Kasus Ade Armando

Titik Kumpul – Kabar penganiayaan Ade Armando terus memikat hati pembaca Titik Kumpul pada Kamis, 14 April 2022. Mulai dari polisi yang salah menetapkan tersangka penganiayaan hingga foto ibu yang diduga dalang kasus tersebut. Ade Armando diketahui berada di DRP saat mahasiswa melakukan demonstrasi di sana.

Publik mengincar Ade hingga nyaris telanjang. Operasi itu aman dan polisi menyelamatkannya. Ade kemudian dilarikan ke RS Silom Semanggi untuk mendapat perawatan kritis.

Selain pemberitaan Ade Armando, ada pula Ikhwanul Muslimin China yang menginformasikan kepada Polda Metro Jaya soal penyalahgunaan merek dan logo organisasi tersebut. 

Sementara itu, kasus korban perampokan juga menyita perhatian publik. Berikut lima ulasan berita populer di channel News Titik Kumpul:

1. Ikhwanul Islam China melapor ke polisi, kelompok lain menggunakan logonya.

Persaudaraan Islam Indonesia-Tiongkok (PTI) telah melaporkan penyalahgunaan merek dan logo organisasinya ke polisi. Nomor LP/B/1925/VI/2002/SPKT/Laporan yang diterima di Polda Metro Jaya, tanggal: 14 April 2022. 

Ipong Hembing Putra di Markas Polda Metro Jaya, Kamis, 14 April 2022 mengatakan, “Saya selaku Ketua Umum PTI ingin menginformasikan bahwa saya menggunakan logo merek organisasi yang saya pimpin. Sementara itu, Ganjar Purnomo, kuasa hukum PTI, menambahkan, merek dan logo klien telah terdaftar secara resmi dan sertifikat telah diterbitkan pada 8 Januari 2016. Dengan sertifikat ini, pelanggan merupakan pemilik sah merek dan logo PITI Lebih lanjut di sini

2. Bunuh Banditnya, Paman Cinta: Kalau aku mati siapa yang bertanggung jawab?

Setelah mendapat jaminan dari penyidik ​​kepolisian setempat, Murtede alias Amak Cinta (34) akhirnya bisa berkumpul kembali dengan keluarganya. 

“Alhamdulillah, saya sangat senang bisa terbebas dan berkumpul kembali dengan keluarga,” ujarnya, Kamis, saat ditemui di rumahnya di sebelah timur. 

Ia merupakan korban perampokan yang ditangkap polisi dan disebutkan namanya karena dicurigai membunuh dua perampok dan melukai dua perampok lainnya. Pada Minggu malam, ia diserang oleh empat pria saat mengendarai sepeda motor di Desa Ganti, Lombok Timur untuk mengantarkan makanan untuk ibunya. Lebih lanjut di sini

3. Viral Ibu Diduga Jadi Penghasut Pengeroyokan Ade Armando

Sederet ibu-ibu yang diduga biang keladi penyerangan aktivis media sosial Ade Armando kini beredar di media sosial. Sosok yang ikut dalam demonstrasi mahasiswa menolak tiga presiden di depan gedung DRP RI pada Senin, 11 April 2022 ini banyak dinantikan masyarakat.  

Jika kita menonton video sebelum Ade Armando dihajar massa, terlihat seorang ibu berteriak di belakang Ade Armando. Sejumlah ibu-ibu ini masih menjadi perbincangan hangat di kalangan netizen karena sempat tertangkap kamera sebelum sempat dibuat tak berdaya dan nyaris telanjang. Lebih lanjut di sini

4. Pengenalan wajah palsu, Abdul Manaf tidak terlibat dalam penganiayaan yang dilakukan Ade Armando.

Polda Metro Jaya memberikan update terkini kasus kenakalan aktivis media sosial Ade Armando. Terdakwa Abdul Manaf dipastikan tidak terlibat dalam penyerangan tersebut. 

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kompol Andra Zulpan mengatakan, petugas menemui Abdul Manaf di rumahnya di kawasan Karwang, Jawa Barat. Nama Abdul Manaf muncul berkat identifikasinya menggunakan teknologi pengenalan wajah polisi.   Zulpan mengatakan pada Rabu, 13 April 2022, “Sekarang tim kami sudah menemui Abdul Manaf di Karwang.

Lebih lanjut di sini

5. Wajib Pajak kaget ketika diminta mengungkapkan hartanya padahal selalu menyampaikan SPT.

Pada pekan terakhir Maret lalu, Jennifer mengaku kaget saat menerima surat elektronik dari Direktorat Jenderal Pajak (DGP). Ia diminta mengikuti program Pengungkapan Pajak Sukarela (PPS) karena belum melaporkan sebagian hartanya kepada negara. Program ini mirip dengan Ombudsman Pajak yang dikenal sebelumnya 

Jennifer mengaku email yang diterimanya pada hari Jumat menambah stresnya.

Lebih lanjut di sini  

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *