Persiapan Mudik Bawa Anak, Waspada Gejala dan Pertolongan Pertama

Jakarta – Keputusan untuk membawa anak melakukan perjalanan pulang jarak jauh bisa menjadi sebuah tantangan bagi para orang tua. Spesialis Kesehatan Anak, Dr. Dwinanda Aidina, menekankan pentingnya persiapan matang sebelum berangkat pulang bersama anak. Perjalanan yang jauh dan melelahkan seringkali dapat menimbulkan gangguan kesehatan pada anak, seperti demam atau bahkan risiko tertular penyakit menular.

Salah satu hal yang harus Anda persiapkan adalah kotak P3K beserta obat-obatan yang mungkin diperlukan selama perjalanan. Anda juga disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter untuk mendapatkan rekomendasi obat yang cocok untuk anak.

Obat-obatan yang tersedia tentu saja dan atas saran dokter. Kemudian, obat-obatan yang bisa diberikan sebagai pertolongan pertama pada anak atau jika terjadi gejala infeksi,” kata dr. Dwinanda dalam diskusi eksklusif dengan media pada Jumat, 5 April 2024. 

Hal ini penting karena gejala penyakit pada anak seringkali tidak terlihat jelas dan bisa muncul secara tiba-tiba. Misalnya, demam yang tiba-tiba sulit diprediksi. Namun, ada beberapa tanda awal yang harus diwaspadai, seperti lemas, kehilangan nafsu makan, atau tidur lebih lama dari biasanya. Jika gejala tersebut muncul, sebaiknya orang tua mewaspadai dan mencermati perkembangan kondisi anaknya.

“Jadi kalau begitu, bisa jadi patut dicurigai apakah anak tersebut mulai menunjukkan tanda-tanda awal tertular,” jelasnya.

Namun jika anak tetap aktif meski demam, tidak ada alasan untuk terlalu khawatir. Pastikan mereka mendapat cukup cairan dan istirahat yang cukup. Namun jika terjadi gejala yang lebih serius seperti kejang atau lemas parah, segera bawa anak ke fasilitas kesehatan atau IGD.

“Kadang kalau anak demam, aktivitasnya masih baik, jangan khawatir. Beri dia cairan yang cukup atau lebih dari biasanya,” tambah dr Dwinanda. 

Untuk bayi, orang tua bisa menunggu beberapa hari sebelum membawanya ke dokter kecuali jika terjadi gejala yang berbahaya. Namun, pastikan untuk mengikuti petunjuk pengobatan yang telah didiskusikan sebelumnya dengan dokter Anda.

“Tetapi jika anak masih bayi, bisa menunggu 2-3 hari sebelum ke fasilitas kesehatan untuk berobat. “Kita bisa mengikuti petunjuk pengobatan yang kita konsultasikan dulu ke dokter,” ujarnya.

Dengan kewaspadaan dan persiapan yang matang, orang tua dapat membantu menjaga kesehatan anak selama perjalanan pulang dan menghadapi keadaan darurat dengan lebih siap dan tenang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *