Titik Kumpul – Sepeninggal kepala kantor politik Hamas Palestina, Ismail Haniyeh, militer Israel mengeluarkan pernyataan tentang akibat dari insiden tersebut.
Pembunuhan Haniyeh oleh militer Israel jelas membuat marah banyak pihak. Terutama Iran, Lebanon dan Yaman, sebagai sekutu utama Hamas Palestina.
Titik Kumpul Dalam pemberitaan sebelumnya, pihak militer memberitakan bahwa pejabat senior Hamas, Khalil al-Hayya, mengatakan Iran dan Lebanon tidak akan tinggal diam selama pembunuh Haniyeh masih buron.
Sementara itu, milisi Houthi Yaman juga berani memastikan Israel akan menghadapi gelombang serangan balasan atas tindakan yang dilakukannya di Teheran, Iran, Rabu 31 Juli 2024 lalu.
Banyaknya ancaman terhadap Israel rupanya tidak menyusahkan rezim Zionis. Kepala Staf Angkatan Udara Israel, Mayor Jenderal Tomer Bar, menyatakan siap melayani siapa pun dengan pasukannya.
Barr mengklaim puluhan jet tempur Israel bisa dikendalikan dalam hitungan menit. Barr pun memastikan pasukannya siap menghadapi musuh manapun dengan strategi berbeda.
Menurut Titik Kumpul Military Al Jazeera, Barr mengatakan: “Puluhan pesawat (perang) dipersiapkan dan siap dalam hitungan menit untuk skenario apa pun, di medan apa pun.
Barr tahu betul bahwa tindakan Israel membunuh pemimpin Hamas akan semakin menyebarkan perang. Namun menurutnya, meninggalnya Haniyeh merupakan pesan bagi seluruh musuh Israel.
Tidak peduli seberapa jauh jarak negaranya, Barr mengatakan partainya akan menghadapi siapa pun yang berani mengancam Israel.
“Pembunuhan seorang pejabat Hizbullah dan Hamas di Beirut dan Teheran adalah sebuah pesan. Ini adalah pesan lain kepada musuh-musuh kita di Timur Tengah,” lanjut Barr.
“Kami akan bertindak terhadap siapapun yang berencana menyakiti warga Israel. Tidak ada tempat yang terlalu jauh bagi kami untuk menyerang,” ujarnya.