VIVA Trending – Keluarga besar SMK Lingga Kencana Depok tengah dilanda kabar duka. Tentu saja, kejadian fatal yang menimpa anak-anak sekolah yang sedang dalam perjalanan pulang usai acara perpisahan itu sangat menyedihkan.
Siswa tersebut ada yang dinyatakan meninggal dunia dan ada pula yang masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit dengan luka berat maupun ringan di berbagai bagian tubuh. Salah satu korban tewas adalah Ade Nabilla, siswa SMK Lingga Kencana yang sedang mengikuti acara yang diselenggarakan pihak sekolah.
Alih-alih pulang dengan penuh kegembiraan karena baru saja mengadakan acara perpisahan sekolah, Ade Nabilla yang menjadi salah satu korban justru harus mengalami nasib malang yang berujung pada kematiannya dalam kecelakaan tragis tersebut.
Seperti diketahui, pada Sabtu 11 Mei 2024, terjadi kecelakaan bus maut di Jalan Raya Palasari, Ciater, Subang, Jawa Barat. Diduga rem bus yang digunakan blong sehingga menyebabkan kendaraan terguling setelah bertabrakan dengan mobil. dan banyak sepeda motor.
Kepergian Ade Nabila untuk selama-lamanya rupanya menyedot perhatian warganet, hingga tayangan tersebut tersebar di berbagai akun media sosial. Unggahan Ade Nabila korban kecelakaan bus SMK Lingga Kencana baru-baru ini menghebohkan media sosial.
Dalam unggahan terakhirnya, Nabila mengingatkan bahwa kematian adalah kehadiran nyata dan tanggung jawab dalam hidup. Dari salah satu unggahan viral akun TikTok @nyanya.nyyunyu, diketahui pesan terbaru Ade Nabila dibagikan melalui akun Instagram pribadinya @adenabillaa.
Gadis yang kerap disapa Nabila ini menuliskan pesan terakhir di postingan yang diunggahnya yang melibatkan kematian pada tahun 2024. 13 Januari Di bawah ini adalah unggahan terakhir Nabila yang seolah memberikan kesan terakhirnya.
Hidup ini adalah tanggung jawab, bukan pelarian. Berlari secepat apa pun, menghindar sejauh apa pun, hal yang disebut hidup ini tetaplah hidup. Dan akan selalu penuh tanggung jawab (bagi yang mengetahuinya, dan semoga kita semua memahami arti hidup).
Mencoba memberitakan kebenaran sepertinya merupakan jalan yang sangat panjang, bukan? Namun begitu saya membaca beberapa pidato yang sangat menyentuh hati saya.
Tanggung jawab untuk berjuang di jalan kebenaran sebenarnya singkat. Anda hanya harus bertarung sampai mati. Jika Anda meninggal besok, tanggung jawab Anda akan berakhir besok. Ini sangat singkat.
Kita tidak pernah tahu kapan atma ini akan diambil alih oleh Sang Pencipta dan diberi tanggung jawab. Hidup ini penuh dengan ketidakpastian. Anda bisa mati dalam tidur Anda, Anda bisa mati karena makan makanan favorit Anda, dan Anda bisa mati tanpa melakukan apa pun. Hidup ini sangat singkat sehingga tidak ada yang bisa menjamin Anda akan tetap hidup dalam satu menit. Selagi mereka memberi Anda waktu, berjuanglah sekuat tenaga di jalan yang benar. Tidak ada waktu untuk lari dari apa yang dipercayakan.
Saya percaya pada kehidupan setelah kematian. Hidup adalah tanggung jawab yang akan diperhitungkan dalam kehidupan setelah kematian. Saya berdoa, semoga apa yang telah kita usahakan dan perjuangkan dapat diberikan dengan cukup sehingga memberi kita pahala yang layak dan membahagiakan.
Yang terakhir, hendaknya seorang muslim menyadari bahwa tujuan hidupnya adalah mengabdi kepada Allah dan juga menjadi hamba yang utuh dalam misinya sebagai khalifah fil ard, semoga kita menjadi umat⊃2; bagi yang berhasil mempelajari kehidupan sementara ini, aamiin..
Sontak, unggahan terbaru yang seolah mengisyaratkan keluarnya Nabila itu pun langsung mendapat reaksi beragam dari netizen di media sosial. Beberapa orang dikejutkan dengan unggahan terbaru siswa yang menjadi korban kecelakaan bus maut di SMK Lingga Kencana Depok.
“Ibarat ada bookmark di postingan,” tulis warganet.
“Sholehah, semoga apa yang mereka sampaikan menjadi ibadah baginya,” beber yang lain.
“Nabilaaa ya Allah kamu anak yang baik. Nabila bahagia di surga,” sahut yang lain.
“Diberkati di surga saudari,” tulis yang lain.
“Ya Allah surga buatmu nak, depok sedang berduka,” tulis yang lain.
“40 hari bukan miliknya jadi dia masih punya perasaan,” sahut yang lain.
