DEPOK – Kisah pilu datang dari ibunda Dimas Aditya, salah satu korban meninggal dunia dalam kecelakaan bus yang membawa rombongan SMK Ling Kenchan Depok di Siatar, Subang, Jawa Barat pada 11 Mei 2024.
Marsani, ibu korban tak kuasa menahan air mata saat mengetahui putranya meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut. Kesedihannya semakin terasa saat menceritakan komunikasi terakhir anaknya.
“Pesan terakhir yang dia (Dimas Aditya) kirimkan adalah surat wisuda (baca) ‘Saya, sudah selesai, sekarang saya dapat surat wisuda’,” tonton Marsani di YouTube tvOnenews pada Senin, 13 Mei 2024.
Seusai sekolah, Marsani mengatakan putranya sangat ingin segera berangkat kerja. Tak heran jika Dimas ingin membantu pertanian keluarga.
“Besok aku harus kerja m, aku sudah selesai, katanya kerja,” ucapnya.
“Ya, aku sedang bekerja, ‘Kapan kamu pulang?’ Saya bilang, ‘5 jam kemudian, saya masih di Tangkuban Perah.’ “Saat saya hubungi lagi, saya sudah tidak bisa menghubunginya lagi,” kata Marsani.
Selain membantu perekonomian keluarga, Dimas juga memiliki keinginan untuk membahagiakan orang tuanya dengan hasil keringatnya sendiri.
Ia mengatakan bahwa cita-citanya adalah bekerja dan membahagiakan orang tuanya serta membantu ibunya bekerja.
Marsani Dimas pun meminta penghentian pekerjaan tersebut. Setelah tamat sekolah, anak siap mengurus segala kebutuhan adik-adiknya.
“Terus kalau saya sudah bekerja, ibu tidak bekerja, saya urus adik-adik saya,” kata Marsani.
Pada akhirnya, Marsani mengatakan Dimas adalah anak yang baik dan bukan seorang petualang. Orang tua Dimas kerap berusaha memberikan yang terbaik.
Baca artikel trending menarik lainnya di link ini.