Medan, VIVA – Muhammad Wildan, petinju asal Lampung sukses meraih medali emas pertama cabang olahraga Pencak Silat Provinsi Lampung pada Pekan Olahraga Nasional XXI Aceh-Sumatera Utara (PON) 2024.
Pada final divisi D putra, Vildan mengalahkan petinju Sumut M Ryan Syahputra 33-47 di GOR Veteran Dispora Sumut Jumat pekan lalu, 13 September 2024. Pertandingan berjalan seru dan meraih poin. Sejak awal M Ryan membuka rekening tersebut.
Namun di pertengahan ronde, Wildan sempat mengejar dan finis 6-9. Begitu pula tembakan Wilda yang tak bisa diselamatkan M Ryan di babak kedua. Di babak kedua, Vildan memimpin 17-28.
Tertinggal jauh dalam poin tidak menyurutkan semangat M. Ryan. Untuk melarikan diri, dia terus menekan Vildan. Dia terus menendang dan jatuh.
Namun selisih skor yang begitu besar membuat upayanya meraih medali emas ketiga Sumut pada cabang penchak silat tidak berhasil. Liar memimpin 33-47.
Usai pertandingan, Vildan mengaku puas dengan hasil tersebut. Kerja kerasnya mempersiapkan PON 2024 tidak sia-sia.
“Saya berjuang keras mempersiapkan PON XXI, mengorbankan keluarga dan pendidikan,” ujarnya. Alhamdulillah, hasilnya sesuai dengan perjuangan saya.”
Sementara itu, pelatih tim asal Lampung, Noval, mengatakan pertemuan dengan petinju silat Sumut berlangsung sangat menegangkan.
Karena tekanan pendukung tuan rumah dan tekad para pejuang Sumut, ujarnya. Alhamdulillah perjuangan Wilda akhirnya membawa medali emas bagi Provinsi Lampung.”
Noval mengatakan, hasil tersebut mengakhiri perolehan medali emas pencak silat Lampung sejak 1995.
Vildan hendak menyelesaikan puasanya untuk meraih medali emas pada pertandingan pencak silat. “Persiapannya cukup matang. Kami melakukan TC sepanjang tahun, tidak mudik. Setiap hari kami berlatih dan tidak ada kegiatan lain. Dia memang harus fokus mengejar medali emas,” kata Noval.
