Jakarta, Titik Kumpul – Korea Selatan semakin dikenal sebagai tujuan utama mereka yang mencari prosedur pembentukan wajah. Dengan teknologi modern dan dokter berpengalaman, ginseng negeri ini telah menarik minat banyak orang dari berbagai negara, termasuk Indonesia.
Salah satu pesinetron Tanah Air, Metta Permadi baru-baru ini mengungkap pengalamannya menjalani prosedur koreksi kontur wajah di Korea Selatan. Gulir terus, oke?
Metta yang merasa risih dengan bentuk pipinya yang asimetris, akhirnya memutuskan untuk memperbaiki kontur wajahnya.
“Pipi kanan dan pipi kiri saya tidak simetris sehingga sering menghambat proses pengambilan foto atau gambar. Setelah teliti dan bertanya-tanya, akhirnya saya memutuskan untuk mengoreksi kontur wajah saya di Korea Selatan agar wajah saya lebih simetris,” Metta ucapnya baru-baru ini saat dihubungi.
Metta dibantu oleh NewVelle, sebuah agensi yang bekerja sama dengan beberapa rumah sakit besar di Korea Selatan. Badan ini memberikan saran yang komprehensif, mulai dari memilih rumah sakit hingga berkonsultasi dengan dokter.
“Dua tahun lalu, saya menelepon RS Nana untuk meminta informasi, namun saat itu saya masih ragu. Setelah bertemu NewVelle, saya yakin untuk memperbaiki kontur wajah saya di RS Nana. NewVelle menjelaskan dengan sangat detail tentang prosedur yang akan kami jalani. yang “mengatur semuanya mulai dari keberangkatan, konsultasi dokter, tata cara pulang ke Indonesia,” lanjut Metta.
Sementara itu, Brian Tan dari NewVelle menjelaskan bahwa mereka membuat beberapa rekomendasi dokter dan rumah sakit yang lebih baik berdasarkan keinginan Metta. Pilihan akhirnya jatuh pada Dr. Kwon Byung Yun dari Rumah Sakit Nana, seorang dokter senior dengan pengalaman luas dalam melakukan prosedur pembentukan wajah.
“Dr. Kwon Byung Yun di Rumah Sakit Nana adalah salah satu dokter senior terbaik dalam bidang kontur wajah. Metta memilih Dr. Kwon Byung Yun di Rumah Sakit Nana karena melihat hasil dari pasien yang menjalani prosedur kontur wajah,” kata Brian.
Proses perbaikan kontur wajah ini membutuhkan waktu pemulihan yang cukup lama, dan hasil maksimal terlihat setelah enam bulan. Metta sendiri menghabiskan waktu sekitar dua minggu di Korea Selatan untuk menjalani prosedur tersebut. Meski begitu, dia puas dengan keputusan yang diambil dan menantikan hasil akhirnya.