Petanque Sumut Optimis Penuhi Target dengan Bidik 2 Medali Emas di PON 2024

Medan, Titik Kumpul – Cabor Petanque Sumatera Utara (Sumut) optimistis dengan targetnya di XXI/2024. Pekan Olahraga Nasional (PON) akan digelar di Banda Aceh, Aceh. Sasaran dua medali emas tersebut adalah misi pétanque Sumut yang dilaksanakan pada laga resmi pertama PON 2024.

Ibrahim Sembiring, pelatih tim petanque PON 2024 Sumut, mengatakan target meraih dua medali emas itu berdasarkan analisa Pra-PON di Jakarta. Tim Sumut akan bertanding di seluruh 13 nomor yang tersedia.

“Kami analisa Pra PON di Jakarta untuk lolos ke PON Papua, kami menempati peringkat ketiga dari 27 provinsi yang memiliki cabang olahraga pétanque. Saat itu, karena kuota terbatas, jumlah medali antara satu hingga tujuh. otomatis lolos turnamen PON semua nomor,” jelas Ibrahim di Lapangan Petanque Kampus Unimed, Sabtu, 3 Agustus 2024.

“Kita mengalahkan semua angka: dua emas, satu perak, dua perunggu, Aceh juara umum, juara umum kedua Jawa Timur, disusul Bali, Sulawesi, DKI, dan Jawa Barat,” jelasnya.

Sayangnya, tiga bulan setelah Pra PON, pétanque ditarik dari PON Papua. Ibrahim mengaku sangat kecewa.

Namun analisisnya saat itu masih cukup baik, ditambah berbagai pertemuan dengan daerah lain di kejuaraan nasional petanque.

“Kalau ditelaah lebih lanjut, ini tahun keempat Sumut belum pernah meraih emas di kejuaraan nasional, namun perak selalu didapat setelah Pra PON,” ujarnya.

Ia mencontohkan pada kejuaraan petanque nasional Banten 2022, Sumut juga tidak mendapat emas, melainkan dua perak, dua perunggu.

“Dengan sumber daya yang ada, kami bidik KONI Sumut, termasuk Dispor Sumut, yaitu dua medali emas,” jelasnya.

Diakui Ibrahim, awalnya Petanque Sumut mengincar lima medali emas saat Sumut menjadi tuan rumah. Namun tiba-tiba lokasinya berpindah ke Aceh sehingga berdampak pada banyak hal.

“Meski kekecewaan kembali terjadi karena kami mempersiapkan diri sebagai tuan rumah di Medan dari awal, namun begitu mengetahui jumlahnya, kami pindah ke Aceh, yang awalnya Aceh tidak ikut, akhirnya Aceh minta tumpangan. di sana (tempat),” ujarnya.

Target awal di sini lima medali emas, karena kita sudah move on, targetnya tidak ambisius. Kekuatan saat ini ada di Aceh dan Jatim. Dari hasil kejuaraan yang kita lihat, dua medali emas itu realistis, lanjutnya. . .

Dikatakannya, Aceh dan Jawa Timur sebagai pesaing utama memiliki segala pelatihan dan fasilitas. Sebab olah raga ini lebih terkenal di sana dibandingkan di Sumut.

 “Kami bersyukur Ibu Liliana Pusa Sari (Federasi Olahraga Petanque Indonesia/Ketua FOPI Sumut) membantu penuh karena beberapa tahun lalu ada kekacauan di lapangan sebelumnya (para atlet). Peraturan persaingan hanya berlaku di Pulau Jawa, banyak (yang berminat), di sini tidak,” ujarnya.

Pria yang juga Sekretaris Jenderal FOPI Sumut ini menjelaskan, pétanque sebenarnya tidak bisa menilai siapa pemenangnya. Sebab tidak semua juara nasional menang dua kali berturut-turut.

Berbeda dengan cabor lain, kalau kali ini yang menang pasti akan ada juara lagi. Ini bahkan tidak disangka, yang tidak ikut karya nasional bisa (menang). Dalam petanque banyak kriterianya, yang terpenting adalah faktor alam. , waktu, medan, semoga sukses,” ujarnya.

Hal lain yang berdampak adalah kualitas pemain, kecerdasan pemain dalam membaca pendaratan (bola). 

“Seperti putting. Ibarat golf, kalau orang terluka terlalu cepat, mereka tidak bisa melakukannya,” ujarnya.

Persiapan PON 2024, Tim Petanque Sumut 2024 Juli. mencoba Thailand. Mereka bertemu dengan banyak tim, termasuk pelatih asing.

“Banyak masukan dari segi teknis, strategis, dan mental, yang paling penting. Mereka bersimpati kepada kami karena mereka menganggap kualitas teknis kami bagus, mereka terkejut, sepanjang waktu mereka mengira kami adalah tim yang tidak lolos. lewat. Saya sangat tahu teknik bermainnya,” ujarnya.

Ibrahim mengatakan, tim petanque Sumut akan berangkat ke Aceh pada tahun 2024. pada tanggal 7 September yang akan diikuti oleh 20 atlet.

“Total ada 10 laki-laki, 10 perempuan, 3 pelatih, 1 manajer, satu ofisial. Total 25 orang, kita berangkat ke Aceh tanggal 7 September. Kita berharap cita-cita kita (dua emas) tercapai,” dia berkata.

Daftar atlet petanque PON Sumut yakni putra: Rudi Irwanto, Erry Havosan Nababan, Fa’id Aqdas Tamimi, M Khairul Irwanto, Rasya Althof Sembiring, Muhammad Dia, Mawar Dinur Malau, Arif Ramadani, Taufan Arif Wahidawa dan Ebenitus.

Putri: Rohana Saprida Purba, Ayu Mutiara Sari, Nur Akma Aisyah, Finalia Sinulingga, Cintami Rahmadani Jambak, Yuyun Danaty Manulang, Nosanta Yevi br Ginting, Trinalia Silalahi, Ade Yuniar dan Lia Ermawati.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *