Peternak Ayam Bisa Dapat Modal Rp200 Miliar, Syaratnya Jangan Gaptek

Viva Techno – Peternakan di Indonesia merupakan salah satu penopang ketahanan pangan dengan pertumbuhan yang menjanjikan.

Pada tahun 2022, sektor peternakan menyumbang 1,58 persen terhadap total produk domestik bruto (PDB) Indonesia. Namun akses pembiayaan bagi peternak seringkali terhambat oleh berbagai risiko.

Chicken Indonesia, sebuah startup agritech di industri peternakan ayam, telah mengumumkan kemitraan dengan Coinworks dan neobanks untuk memberikan solusi pembiayaan penting bagi peternak ayam di Indonesia.

Kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan inklusi keuangan bagi peternak yang menghadapi hambatan dalam mengakses pembiayaan pengembangan ayam berkelanjutan.

Coinworks dan Chicken Indonesia tahun lalu bekerja sama untuk mengatasi hambatan ini melalui pembiayaan rantai pasokan melalui Program Kemitraan Eksklusif Peternakan Ayam Produksi, atau PETRUK.

Melalui program ini, peternak ayam di ekosistem ayam dapat dengan mudah dan cepat mengakses modal dari Coinworks. Program ini mencakup beberapa produk:

– Pelet Sapronak yang memudahkan peternak dalam mengakses permodalan pakan, benih dan obat-obatan.

– Pendanaan modal yang memudahkan petani untuk membangun dan meningkatkan sel yang lebih besar dan menerapkan pertanian cerdas IoT.

Chaikin berkata: “Program Petruk membantu para peternak menghubungkan mereka secara langsung dengan lembaga keuangan, sehingga kerja sama dengan Coinworks ini akan memungkinkan para peternak untuk mengakses modal hingga $200 miliar, yang akan melipatgandakan pengaruh sirkular para peternak.” Ashab Alkafi, pendiri Indonesia.

Sistem ini menggunakan teknologi Internet of Things (IoT) dan manajemen data yang memungkinkan petani memanfaatkan penilaian produktivitas.

Dengan cara ini, permodalan dalam industri peternakan menjadi lebih inklusif, visibilitas data peternak dan perhitungan risiko peternakan menjadi terukur.

Melalui Supply Chain Financing (SCF) pada program Petruk, Coinworks membantu pembiayaan 42 kelompok tani di Pulau Jawa hingga Desember 2023.

Total dana yang disalurkan lebih dari Rp 200 miliar, meningkat lebih dari 300 persen dibandingkan tahun lalu.

Sementara itu, CEO Coinworks Benedicto Haryono mengakui bahwa Chicken Indonesia menggunakan pendekatan berorientasi solusi untuk memberdayakan calon peternak secara efektif.

Ini merupakan strategi inovatif Coinworks untuk mendukung bisnis di sektor agribisnis, khususnya peternakan, sekaligus memastikan pertumbuhan berkelanjutan.

Pada tahun 2024, keduanya berkomitmen memberikan modal lebih kepada MKB di bidang peternakan. Chicken juga meluncurkan Petruk+ yang menyasar retailer dan keranjang ayam melalui produk-produk berikut:

– Pembiayaan faktur yang membantu bisnis dengan mudah mengakses modal untuk mendistribusikan ayam ke restoran dan industri pengolahan makanan.

– Pembiayaan persediaan yang membantu pedagang ayam mendapatkan jaminan pasokan dan kualitas yang terjamin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *