Ogun Ilir, Wiwa – Petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Tanjung Raja Sumsel Robbie Ardiansya akhirnya angkat bicara soal tudingan dirinya positif HIV setelah menggunakan narkoba usai video penangkapan terduga geng narkoba.
Dalam video penjelasannya, Robbie menegaskan tudingan tersebut tidak berdasar dan mencoreng nama baiknya.
“Jelaskan pak, buktinya mana?” Apa yang konstruktif? Kenapa tidak langsung diperlihatkan ke media, kasih informasi, apakah saya tes sabu, ekstasi, sabu atau amfetamin atau ganja? “Saya cukup yakin, tapi saya mengharapkan benzo,” jelas Robbie.
Benzodiazepin yang ditemukan dalam tes urin Rabi merupakan obat bius yang diminumnya berdasarkan resep yang diberikan dokter, Abdullah Shahab di Rumah Sakit Jiwa Ernaldi Bahar. Ia membutuhkan obat ini untuk mengatasi gangguan mentalnya.
Tuduhan tersebut sebelumnya disampaikan Kepala Divisi Disiplin (Kadiwpas) Kementerian Kehakiman dan Kanwil Kanwil HAM Sumsel Mulyadi yang menyebut Robbie masih menggunakan narkoba saat bekerja di Pemerintahan Baturaja dan menyita uang tersebut. gudang. (Ruppasan), tempat dia dipindahkan.
Robbie mengaku kecewa menerima pemindahan tersebut setelah mengungkap dugaan narapidana menggelar pesta narkoba dengan musik remix.
Meski dinilai memalukan, Robbie tetap menunjukkan kecintaannya pada lembaga pemasyarakatan. Ia mengaku mempublikasikan video tersebut untuk meningkatkan citra penjara dan mewakili kebenaran.
“Saya kirimkan video ini ke lembaga pemasyarakatan yang saya cintai, semoga lembaga pemasyarakatan ini berbau busuk dan memberikan kepercayaan 100 persen kepada masyarakat,” ujarnya.
Robbie mengimbau masyarakat tertarik dengan video yang memperlihatkan peredaran ponsel dan narkoba di penjara. Ia mengaku dulunya sakit jiwa namun kini telah berubah dan bertekad memberikan yang terbaik untuk bangsa.
Di tengah tekanan dan kontroversi yang dihadapinya, Robbie berharap penjelasannya bisa memberikan pencerahan dan keadilan.
“Dulu saya sempat mendapat perawatan kejiwaan di Ernaldi Bahar. Tapi itu dulu, sekarang saya sudah berubah dan ingin memberi (pengabdian) kepada negara,” tutupnya.