JAKARTA – Bertepatan dengan Hari Anak Nasional, Pekan Imunisasi Polio Nasional (PIN) putaran kedua resmi dimulai hari ini. Pin Polio putaran kedua akan dilanjutkan minggu depan. Direktur Pengelolaan Imunisasi Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Umum Kementerian Kesehatan Dr. Endang Budi Hastuti mengungkapkan PIN Polio putaran kedua ini bertujuan untuk melindungi anak pasca kasus polio di Indonesia mulai tahun 2022. Simak selengkapnya, yuk! “Kita ingin melindungi anak-anak kita dari virus polio. Saat ini, anak-anak di Indonesia yang terkena penyakit polio sudah berjumlah 11 orang sejak tahun 2022 hingga saat ini. Padahal kita sudah mendapat pengakuan dari WHO pada tahun 2014 bahwa Indonesia bebas polio,” ujarnya. . Dikatakannya saat upacara Hari Anak Indonesia pada Selasa, 23 Juli 2024 di Kantor Pusat IDAI, Jakarta Pusat. “Banyak daerah di Indonesia yang tingkat vaksinasinya rendah sehingga anak-anak tidak bisa mendapatkan vaksinasi,” ujarnya. Endang menambahkan, mulai hari ini, pin polio putaran kedua telah diterbitkan di 27 provinsi di Indonesia. Menyusul merebaknya penyakit polio dan rendahnya cakupan imunisasi, pin polio putaran kedua disetujui berdasarkan rekomendasi Komite Imunisasi Nasional. Kenapa 27, karena yang pertama sudah dilakukan di Aceh, Sumut, Jabar, Jateng, Jatim, dan Papua karena ada kasusnya. Dengan pin polio putaran kedua ini, diharapkan kasus polio bisa lebih banyak lagi. dicegah,” ujarnya. Endang mengatakan, Pin Polio putaran kedua akan dimulai hari ini dan berlangsung selama 7 hari untuk anak usia 0 hingga 7 tahun. “Mulai tanggal 23 Juli sampai minggu depan. Kita targetkan polio mencapai 95 persen. Karena ada anak yang tidak bisa mendapat vaksin polio. Kalau sudah mencapai 95 persen, maka 5 persen anak yang tidak divaksin sudah bisa mendapat vaksin polio. Kekebalan lingkungan,” dia dikatakan. .
Endang menghimbau para orang tua untuk memberikan vaksin polio putaran kedua secara gratis di Puskemas atau Posyanda mulai hari ini hingga minggu depan. Karena sangat mudah untuk mencegah polio dengan memberikan vaksin polio. Ia mengatakan pemberian vaksin polio dilakukan dengan dua cara, yaitu tetes dan suntikan, yang diberikan secara bersamaan. “Tetesnya diberikan 4 kali pada umur 1, 2, 3, 4 bulan. Untuk suntikan pada umur 4 bulan dan 9 bulan,” ujarnya.