Labuan Bajo, Titik Kumpul – PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) telah menyalurkan listrik atau tenaga listrik pertama Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 70 kV yang menghubungkan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Flores. Gardu Induk 70 kV Labuan Bajo pada Rabu 9 Oktober 2024.
Abdul Nahwan, General Manager PT PLN (Persero) UIP Nusra mengatakan, daya listrik SUTT 70 kV PLTMG Flores-70 kV Gardu Induk Labuan Bajo dapat dipercepat karena adanya kerja sama yang baik antara wilayah proyek dengan seluruh wilayah terkait.
Dimulai pada Januari 2023, proyek ini akan mematuhi Peraturan Energi dan Sumber Daya No. semua aturan telah dipatuhi termasuk pemberian Free Space (RoW) yang dilakukan menurut Menteri. 19 Tahun 2021 dan termasuk Kantor Pelayanan Evaluasi Pemerintahan (KJPP) yang ditunjuk oleh Direktur Jenderal Ketenagalistrikan.
“Kami telah mempercepat seluruh proses mulai dari pemberian RoW hingga penyelesaian jalur tersebut. Penting untuk mempercepat penyambungan listrik dan memenuhi kebutuhan masyarakat dan sektor pariwisata,” kata GM Abdul Nahwan dalam keterangan resminya.
Proyek ini juga menerapkan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) guna membantu penciptaan lapangan kerja dalam negeri, serta mendukung keberlangsungan perekonomian negara.
Menurut Nahwan, keberhasilan Power merupakan bukti nyata komitmen PLN dalam mendukung pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan di NTT.
Menyambut pencapaian tersebut, Wakil Presiden Mangarai Barat, Ondi Christian Siagian, berharap Energize dapat mendongkrak kinerja perekonomian Labuan Bajo dengan menjadi prioritas pariwisata dengan listrik yang andal dan berkelanjutan.
“Ini (Energize) akan berdampak pada perekonomian Lebuan Bajo dan UMKM, karena mereka mendapatkan listrik yang stabil dari PLN. Terima kasih kepada PLN yang bekerja sama dengan kami, serta tim PLN yang bekerja keras,” kata Ondi.